SANI/RADAR DEPOK
LOMBA TINGKAT KOTA: Ratusan guru, kepala sekolah dan pengawas sedang mengerjakan tes tertulis, kemarin (28/3). DEPOK – Kemarin (28/3), guru, kepala sekolah (kepsek) berprestasi dari 11 kecamatan ikut serta dalam lomba guru, kepala sekolah dan pengawas berprestasi jenjang TK-SD-SMP tingkat Kota Depok. Kegiatan yang diadakan selama dua hari, 28 dan 29 Maret 2018 tersebut, untuk mencari perwakilan Kota Depok untuk maju di lomba serupa tingkat Provinsi Jawa Barat. Ketua panitia penyelenggara, Wawang Buang mengatakan, diadakannya lomba untuk menyesuaikan kebutuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, bermutu, dan kompeten. Jadi, lomba tersebut bisa melihat tingkat profesionalisme guru. “Ini lomba berjenjang, seleksinya sudah dilakukan dari tingkat kecamatan dulu, lalu ke kota, provinsi sampai nasional,” kata Wawang kepada Radar Depok, ditemui di lokasi lomba SMP Budi Cendekia Islamic School, Jalan Boulevard GDC, Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. Wawang menjelaskan, lomba yang digelar dua hari ini terdiri dari beberapa kriteria, yakni hari pertama para peserta mengikuti tes tertulis dan wawancara. Sedangkan untuk hari kedua peserta presentasi hasil kerja selama mengajar di sekolah. “Besok (hari ini, red) langsung pengumuman juaranya. Nanti yang dapat juara pertama akan langsung menjadi wakil Kota Depok di tingkat Provinsi Jawa Barat,” katanya. Ada yang berbeda untuk tahun ini, lomba pengawas prestasi masuk ke dalam rangkaian lomba guru prestasi tahun ini. Biasanya, kata dia, khusus untuk pengawas perlombaannya terpisah. “Tahun ini dicoba digabung, agar melihat kesamaan antara mereka (guru, kepsek dan pengawas) seperti apa,” ujarnya. Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin menuturkan, dengan adanya lomba tersebut, diharapkan dapat menyeleksi para tenaga pendidik yang terbaik tanpa pandang bulu. “Target minimal satu dari Kota Depok jadi perwakilan di tingkat nasional,” tutur Thamrin. Akan ada reward tersendiri untuk guru dan kepala sekolah yang berhasil memenangkan lomba, yaitu mendapat uang binaan dan penilaian khusus agar dapat dipromosikan ke jenjang lebih tinggi diantaranya kepala sekolah dan pengawas. “Penilaian yang utama ada pada kepribadiannya, kalau pribadinya tidak bagus buat apa ditiru sama anak-anak. Kemudian yang kedua baru akademik dan yang lain-lainnya,” kata Thamrin. (cr3)