SANI/RADAR DEPOK
LOMBA: Mengenang Raden Ajeng (RA) Kartini di MI Hayatul Islamiyah, begitu meriah. Bertepatan dengan 21 April, sekolah di Jalan Raya Meruyung RT5/2 Kelurahan Meruyung, Limo menggelar sejumlah lomba. DEPOK – Mengenang Raden Ajeng (RA) Kartini di MI Hayatul Islamiyah, begitu meriah. Bertepatan dengan 21 April, sekolah di Jalan Raya Meruyung RT5/2 Kelurahan Meruyung, Limo menggelar sejumlah lomba. Menariknya lagi, saat pelaksanaan upacara bendera seluruh guru perempuan menjadi petugas upacara. Kepala MI Hayatul Islamiyah, Sarmadih mengungkapkan, tahun ini dalam mengenang RA Kartini sangat membahana. Seluruh dewan guru khususnya perempuan mengenakan kebaya, sementara guru pria menggunakan pakaian pangsi. Hal ini dilakukan, kata dia guna siswa dapat mengetahui sejauh mana RA Kartini menjadi pejuang perempuan dimasanya saat itu. RA Kartini menurutnya, seorang perempuan yang tangguh, gigih dan bersahaja serta bersemangat dalam memperjuangkan emansipasi wanita. “Sosok RA Kartini bagi perempuan Indonesia merupakan sosok teladan bagi perempuan Indonesia, yang berperan penting dalam bidang pendidikan dan pengajaran untuk anak-anaknya," jelas Sarmadih kepada Harian Radar Depok, kemarin. Jadi, sambungnya para siswi bisa mengikuti langkah RA Kartini dalam menjalankan kebaikan. Dalam mengaplikasikan itu, sekolah menggelar sejumlah lomba. “Kami ingin seluruh siswa dapat mengenang jasa dalam memperjuangkan emansipasi perempuan,” terangnya. Sementara, Guru Olahraga MI Hayatul Islamiyah, Ahmad Amarulloh menjelaskan, sebelum acara lomba dimulai, seluruh siswa dan guru mengikuti upacara bendera. Menariknya, saat upacara bendera seluruh guru perempuan menjadi petugas upacara bendera. Tak hanya itu, ada juga lomba tumpeng antar kelas dari kelas I-III dari perwakilan kelas. Sementara kelas IV hingga VI, mengadakan lomba makanan tradisional dari singkong. “Kami berharap adanya kegiatan ini memiliki makan bagi siswa,” tandas pria yang juga Koordinator BKM Kelurahan Meruyung ini. (cr3)