Senin, 22 Desember 2025

SMP Muhammadiyah 4 Depok: Laki-laki dan Perempuan UNBK Terpisah

- Kamis, 26 April 2018 | 10:23 WIB
SANI/RADAR DEPOK
JALANKAN SYARIAT AGAMA: SMP Muhammadiyah 4 Depok menerapkan UNBK untuk laki-laki dan perempuan di ruangan terpisah, kemarin (25/4). DEPOK – Setiap melaksanakan ujian di sekolah pasti satu kelas berisi siswa laki-laki dan perempuan. Namun, berbeda dengan pelaksanaan ujian di SMP Muhammadiyah 4 Depok. Siswa laki-laki dan perempuan mengerjakan soal di ruangan terpisah. Kepada Radar Depok, Wakil Kepala SMP Muhammdiyah 4 Depok Bidang Kesiswaan, Ali Wartadinata mengatakan, pihak sekolah memberlakukan pemisahan ruang ujian tersebut di karenakan sesuai dengan syariat agama Islam yang tidak memperbolehkan laki-laki dan perempuan bukan muhrim ditempatkan di satu ruangan yang sama. “Walaupun mereka datang bersama, tapi tetap sampai di sekolah terpisah. Karena kami menyesuaikan yang seharusnya sudah kami pelajari,” kata Ali kepada Radar Depok ditemui di sekolah yang berlokasi Jalan Masjid Al Hukama, Kelurahan Rangkapanjaya Baru, Kecamatan Pancoranmas, Rabu (25/4). Bukan hanya saat ujian, pemisahan siswa laki-laki dan perempuan juga diberlakukan pada saat kegiatan belajar mengajar (KBM) sejak tahun ajaran 2017-2018. “Baru tahun ini diterapkan karena jumlah siswa hampir sama jadi bisa dipisah, dan hasilnya setahun ini lebih kondusif belajarnya terpisah begitu,” ujar Ali. SMP Muhammadiyah 4 selalu menanamkan nilai-nilai religius kepada siswa. Untuk itu, selama pelaksanaan ujian siswa-siswa diharuskan datang setengah jam sebelum mulai ujian untuk diberikan motivasi dan berdoa bersama. “Setiap sesi sebelum masuk dikumpulkan di lapangan untuk diberikan arahan, motivasi, dan hal-hal teknis lainnya seputar ujian,” tuturnya. Namun, ada jam tambahan bagi siswa yang ujian sesi dua dan tiga, di mana mereka yang ujian sesi dua baru boleh pulang setelah Salat Zuhur, dan yang sesi tiga wajib datang ke sekolah sebelum Salat Zuhur. Hal tersebut dilakukan agar tetap melakukan kebiasaan selama di sekolah yakni Salat Zuhur berjamaah. “Itu semua dilakukan untuk menjaga ruh dan spirit mereka selama ujian, jadi harus mereka ketahui kalau ujian itu bagian dari ibadah. Karena ujian tanpa dibarengi ibadah takutnya mereka berpikiran bahwa dunia lebih penting daripada akhirat,” ungkap Ali. Tahun ini sebanyak 164 siswa mengikuti UNBK. Walaupun menggunakan perlengkapan yang seadanya pelaksanaan ujian di sekolah tersebut berjalan dengan lancar. “Kami pakai dua ruang dengan tiga sesi pelaksanaan. Laptop ada yang milik sekolah, tapi kebanyakan boleh pinjam dari siswa, guru, dan masyarakat sekitar. Alhamdulillah semuanya saling kerja sama untuk membantu sekolah,” tutup Ali. (cr3)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X