SANI/RADAR DEPOK
HARUS TERPENUHI: Calon peserta didik SMP Dharma Pertiwi mengikuti tes seleksi masuk gelombang kedua, kemarin. DEPOK – Ratusan calon peserta didik dengan didampingi orang tuanya memenuhi halaman SMP Dharma Pertiwi yang berlokasi di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan/Kecamatan Cipayung. Mereka hendak mengikuti tes seleksi masuk gelombang kedua, Rabu (30/5). Wakil Kepala SMP Dharma Pertiwi Bidang Kesiswaan, Gigih Deni Kuncoro mengatakan, setiap calon siswa yang mendaftar akan melewati tiga tahapan tes. Mulai tes akademik, baca tulis quran (BTQ), dan wawancara. “Untuk tes akademisnya kami sudah berlakukan dengan berbasis komputer. Namun untuk BTQ baru diberlakukan empat tahun ke belakang ini,” kata Gigih kepada Radar Depok. Gigih menejelaskan, tes BTQ mulai diberlakukan lantaran sekolahnya yang merupakan sebuah Yayasan Pendidikan Islam (YPI). Walaupun bukan sebagai syarat mutlak, tetapi tes BTQ digunakan untuk pemetaan bagi calon peserta didik dalam membaca Alquran. “Nantinya kalau sudah bersekolah disini, mereka akan kami gabungkan sesuai kelompok kemampuannya dalam membaca Alquran. Misal Iqro dan Alquran tidak akan digabung,” jelasnya. Pelaksanaan bimbingan BTQ sendiri, lanjut Gigih, selalu dilaksanakan setiap Sabtu selesai kegiatan salat dhuha bersama. Mereka akan berkumpul bersama dari kelas VII hingga kelas IX. “Karena masih banyaknya siswa yang belum pandai membaca Alquran, diharapkan dengan adanya pembinaan ini mereka minimal dapat membacanya. Kalau perlu sampai bisa menghafalnya,” tandas Gigih. Untuk tahun ajaran 2018/2019, SMP Dharma Pertiwi akan menampung siswa sebanyak tujuh rombel. Masing-masing rombel terdiri dari 36 siswa. “Alhamdulillah sepertinya sesuai dengan target yang kami harapkan,” tutup Gigih. (san)