SANI/RADAR DEPOK
SUKA CITA: Santri cilik sedang menjalani pesantren Ramadan di Masjid Ilhami Sawangan, Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan. DEPOK – Pesantren Ramadan atau yang lebih dikenal masyarakat adalah pesantren kilat (sanlat) di Masjid Ilhami Sawangan, Jalan Raya Muchtar, Kelurahan Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan, resmi berakhir. Sanlat yang sudah berlangsung sejak awal Ramadan tersebut diakhiri dengan sukacita dan sorak dari para santri yang notabene masih terbilang anak-anak usia dini (cilik) sebanyak 80 orang. Ketua panitia sanlat di Masjid Ilhami Sawangan, Uci Sanusi mengatakan, antusiasme sanlat tahun 2018 mengalami peningkatan. Pasalnya, yang tadinya hanya ditargetkan 30 peserta dengan dua ustadzah menjadi 80 peserta dan tujuh orang ustazah. “Alhamdulillah anak-anak ini semangatnya luar biasa, walaupun sedang menjalani puasa tapi mereka tidak patah semangat,” kata Sanusi kepada Radar Depok, kemarin (9/6) ditemui di lokasi. Sanusi menuturkan, selama satu bulan menjalankan sanlat, santri yang berusia 4-15 tahun tersebut diajak dan diajarkan mengaji sekaligus menghafal surat-surat pendek yang ada di juz amma atau juz 30. “Mereka juga dibekali sirrah nabawi yaitu kisah perjalan para nabi yang tentunya sangat bermanfaat untuk mereka mengetahui keteladanan akhlak dari Nabi Adam sampai Rasulullah SAW,” tuturnya. Sanusi mengungkapkan, guna memberikan efek nyaman kepada siswa, sanlat dikemas semenarik mungkin. Hal tersebut dilakukan agar siswa tidak merasa bosan saat menjalankan sanlat. Para santri diberikan sertifikat sebagai penghargaan bagi mereka karena sudah mau mengikuti sanlat. “Kami berusaha meningkatkan minat anak pada Alquran dan agama Islam sehingga kedepan diharapkan bisa menjadi generasi yang berakhlak dan cerdas,” pungkasnya. (san)