SANI/RADAR DEPOK
KHIDMAT: Siswa-siswi SDI Al Fauzien mengikuti prosesi wisuda dan pelepasan sebagai tanda bawa mereka resmi lulus. DEPOK– SD Islam (SDI) Al Fauzien yang berlokasi di Jalan Margonda Raya, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, menempati posisi ke 17 se-Kota Depok dan ke 1 se Kecamatan Beji dengan rata-rata nilai USBN. Wakil Kepala SDI Al Fauzien Bidang Kurikulum, Retno Wigiatiningsih mengatakan, capaian nilai yang dihasilkan anak didiknya tersebut tak terlepas dari kerja keras siswa dan guru selama berada di Kelas VI. “Alhamdulillah kami mendapatkan nilai rata-rata 80, jadi total jumlah nilainya 275,78 dengan nilai terendah 198,23,” kata Retno kepada Radar Depok, kemarin. Dibanding tahun lalu, tahun ini mengalami penurunan yang tidak terlalu signifikan. Hal tersebut dikarenakan adanya perubahan bentuk soal yang semula hanya PG kemudian ada esai. Retno menjelaskan, anak didiknya bisa mendapati hasil seperti itu karena program yang dibentuk sekolahnya sudah tertata dengan rapi sejak awal semester I di kelas VI. Adapun programnya meliputi pendalaman materi di jam 0 dan pengelompokkan belajar siswa sesuai ritme belajar. “Kadang anak yang dominan kalau digabung dgn anak yang slow malah membuat yang slow tidak berkembang. Untuk antisipasinya digabung sesama ritme agar semuanya dapat berkembang,” jelasnya. Dengan program seperti itu, anak-anak dapat semakin terbuka saat belajar di sekolah. Jadi tidak ada yang mendominasi diantara siswa lainnya. “Di tiga bulan pertama kami pbservasi dulu anak lebih dominan di mata pelajaran apa, kemudian masuk bulan ke empat dikelompokkan. Di semester kedua baru kami fokus pada mata pelajaran yang ada di USBN sebanyak tiga mapel tersebut,” ungkapnya. Dia berharap, anak didiknya yang lulus SD tahun ini dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yag lebih tinggi. Serta tidak meninggalkan kebiasaan yang sudah dibentuk dan dibangun sejak SD di SMP nanti. “Semoga mereka akan tetap ingat dengan sekolah dan guru-guru yang mengajarnya dahulu, dan cita-cita yang mereka harapkan dapat tercapai,” tandasnya. (san)