SANI/RADAR DEPOK
SALING MENYAYANGI: Siswa Playgorup (PG) dan Kiddy A-B Al Fauzien memberikan santunan kepada kaum dhuafa di sekitar sekolah saat puncak kegiatan pesantren kilat yang bertajuk Amaliyah Ramadan. DEPOK– Mengajarkan dan melatih anak-anak berpuasa terbilang sulit. Namun, Playgorup (PG) dan Kiddy A-B Al Fauzien mengisi waktu berpuasa di sekolah dengan berbagai cara setiap harinya. Kegiatan tersebut dipadukan dengan pesantren kilat (sanlat) yang bertajuk Amaliyah Ramadan. Koordinator Amaliyah Ramadan, Riana Naskayati mengatakan, macam-macam kegiatan di Amaliyah Ramadan setiap harinya berbeda. Yang membedakan adalah penyampaian tema dan kegiatan yang dapat meningkatkan kreativitas anak. “kalau kegiatan umumnya, Salat Duha bersama, tadarus Alquran, pengumpulan infak. Kegiatan intinya ada pembuatan kartu Lebaran, lampion, dan pembatas Alquran,” kata Riana kepada Radar Depok. Riana menjelaskan, sanlat sudah menjadi kegiatan rutin di PG/Kiddy A dan B Al Fauzien. Guna mengajarkan anak-anak sejak dini arti pentingnya umat islam untuk berpuasa. Selain materi dan membuat kreasi, siswa juga diajak untuk menampilkan kreativitas dengan musik-musik Islami. “Setelah anak-anak membuat kartu lebaran, diakhir kegiatan kemarin mereka mengirim kartu-kartu itu kerumah masing-masing untuk disampaikan kepada orangtua. Agar mereka tahu dan lihat hasil kartya anaknya,” jelasnya. Hasil infak siswa dari awal Ramadan sampai akhir sanlat, diberikan kepada kaum dhuafa dalam bentuk santunan. Dalam santunan ini, anak-anak diajak untuk terlibat langsung memberikan bantuan kepada kaum dhuafa tersebut. Riana berharap, siswa dapat memetik pelajaran dan ilmu yang didapat selama mengikuti sanlat di sekolah. “Mudah-mudahan mereka semakin giat lagi berpuasanya dan ibadah yang mereka kerjakan diterima oleh Allah SWT,” tandasnya. (san)