SANI/RADAR DEPOK
KREATIF: Walikota Depok, Mohammad Idris tengah menjalani proses syuting film dokumenter yang digarap siswa SMA Muhammadiyah 4 Depok untuk mengikuti lomba. DEPOK – Siswa-siswi SMA Muhammadiyah (SMAM) 4 Depok mengikuti ajang Lomba Kreasi Audiovisual 2018 tingkat SMA/sederajat. Tidak tanggung-tanggung, siswa SMA Muhammadiyah 4 melibatkan Walikota Depok, Mohammad Idris sebagai salah satu narasumber dalam pembuatan film tersebut. Lomba yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Direktorat Sejarah tersebut, siswa SMA Muhammadiyah 4 rencananya akan membuat film dokumenter dengan mengangkat tema sejarah lokal Depok, yakni Belanda Depok. “Banyak orang yang belum paham tentang istilah Belanda Depok sebenarnya. Untuk itu, kami ingin mengangkatnya menjadi sebuah film dokumenter. Sehingga masyarakat umum dan pelajar mengetahui salah satu sejarah lokal yang ada di Depok," kata guru pendamping SMA Muhammadiyah 4, Rika kepada Radar Depok. Sebagai kepala daerah di Kota Depok, Idris menyampaikan dukungan penuhnya terhadap kreativitas siswa SMA Muhammadiyah 4. Ia berpesan supaya siswa yang mengikuti lomba menjadi anak yang kreatif serta membanggakan Kota Depok. “Saya sangat bangga sekali memiliki siswa dari Depok yang sering mengikuti lomba, apalagi kalau unggul. Semoga kalian mendapatkan juara 1," ujarnya. Selain ucapan, dalam pengambilan gambar, Idris memberikan pernyataan dan penjelasan yang berkaitan dengan peran Pemkot Depok dalam pelestarian sejarah lokal. Pemkot Depok akan terus berupaya mengabadikan situs-situs peninggalan sejarah dengan bekerja sama dengan Disporyata, serta menjadikan sejarah Depok sebagai mulok. “Dengan begitu masyarakat umum dapat mengetahui sejarah Kota Depok dan untuk pelajar, pemerintah ingin adanya mulok yang berkaitan dengan Kota Depok di sekolah," ujar Idris. (san)