SANI/RADAR DEPOK
Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok, Elly Farida (tengah, berkerudung) usai memberikan pengarahan kepada guru SMP di SMPN 2 Depok, beberapa waktu lalu. DEPOK – Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Depok, Elly Farida mengajak para guru untuk ikut serta melindungi pelajar dari predator kejahatan seksual. Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang peduli, akan meminimalisir korban kriminalitas terhadap anak. Ia mengajak seluruh stakeholder untuk bersinergi demi anak didik di Kota Depok terhindar dari kejahatan tersebut. “Semua harus memiliki satu kesepahaman, kita tidak berkompromi dengan hal-hal yang bisa merusak generasi anak didik kita,” kata Elly saat kegiatan pengembangan karakter untuk guru di SMP Negeri 2 Depok, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu, Bunda Elly-sapaannya-berpesan agar para guru dan kepala sekolah meningkatkan pengawasan terhadap pelajar. Lebih utamanya lagi saat di waktu mereka tengah istirahat. “Saya menyarankan agar saat istirahat para guru tidak terlalu asyik dengan kegiatannya. Coba pantau kembali kondisi anak-anak di jam-jam istirahat, di area yang mungkin terbilang sepi di sekolah tersebut,” ujarnya. Senada dengan pernyataan tersebut, salah seorang guru dari SMP Fatahillah, Siti Liani merespons positif ajakan dari Bunda Elly. Dirinya menyadari, guru memiliki kewajiban untuk melindungi anak didik di lingkungan sekolah. “Tugas kami sebagai guru bukan sekadar mengajar mata pelajaran, tetapi juga memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi mereka saat belajar di sekolah. Karena itu, saya sangat siap membentengi anak-anak kami dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” tandasnya. (san)