SANI/RADAR DEPOK
PERSIAPAN: Ketua Yayasan Al Muhtadin (berdiri), memberikan sambutan saat pembukaan In House Training (IHT) dan Workshop kurikulum Pengajaran di aula sekolah yang berada di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan/Kecamatan Cipayung, kemarin (12/7). DEPOK – Menjelang tahun ajaran baru, kepala sekolah dan guru SMK Al Muhtadin tengah mempersiapkan diri untuk pemantapan sekaligus kemajuan mutu pendidikan di sekolah. Kemarin (12/7), mereka menjalani In House Training (IHT) dan Workshop Kurikulum Pengajaran di aula sekolah yang berada di Jalan Raya Cipayung, Kelurahan/Kecamatan Cipayung. Ketua pelaksana IHT dan Workshop, Pujianto mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memotivasi guru agar dapat mendorong peserta didik mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan apa yang sudah diperoleh saat kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas. “Dengan begitu siswa dapat lebih produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, pengetahuan yang terintegrasi. Namun, semuanya itu juga harus ditunjang dengan pemanfaatan teknologi dan informasi dalam proses pembelajarannya,” kata Pujianto kepada Radar Depok. IHT dan Workshop yang berlangsung selama dua hari tersebut tidak hanya berisi materi terkait cara mengajar siswa di kelas, namun juga diberikan motivasi. Karena dalam mengajar, bukan hanya tentang pemberian materi namun juga harus tahu dengan kriteria peserta didiknya. Sementara itu, Kepala SMK Al Muhtadin, Sahadi mengatakan, IHT dan Workshop merupakan kegiatan rutin, namun untuk tahun ini diadakan diawal sebelum tahun ajaran berlangsung. Dengan begini, Ia menganggap lebih efektif dalam memantapkan kompetensi guru sebelum mulai mengajar. “Jadi mereka (guru) dapat lebih memunculkan kreativitas, untuk itu saya imbau untuk semuanya mengumpulkan RPP dan silabus sebelum KBM berlangsung Senin mendatang,” ungkap Sahadi. Sahadi berharap, semua elemen di sekolah termasuk guru dan siswa dapat bekerjasama meningkatkan kualitas mutu pendidikan di SMK Al Muhtadin. Bukan hanya dari segi pembelajaran, namun juga kemampuan teknologi. “Untuk tahun ajaran baru ini dari kelas X-XII semuanya juga sudah menggunakan Kurikulum 13,” pungkas Sahadi. (san)