SANI/RADAR DEPOK
SEMANGAT : Siswa-siswi Lazuardi Global Islamic School berkumpul bersama saat kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di sekolah yang berada di Jalan Garuda Ujung, Kelurahan/Kecamatan Limo.
DEPOK – Sebelum mulai belajar secara efektif, selama tiga hari sampai seminggu di awal masuk sekolah biasanya siswa harus melalui proses Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Tak terkecuali yang dilakukan Lazuardi Global Islamic School (GIS), namun bedanya disana seluruh siswa TK-SMP mengikuti kegiatan tersebut.
“Selama seminggu siswa diajak untuk mengikuti kegiatan dan program yang sudah dirancang agar mereka lebih mengenal lingkungan sekolahnya, teman-teman, guru-gurunya dan bahkan lingkungan sekitar, dengan cara yang menarik,” Kata Kepala SD Lazuardi GIS, Sonya Sinyanyuri.
Sonya menerangkan, hal itu dilakukan bukan tanpa maksud dan tujuan. Dengan kegiatan “Kampung Walk” siswa dapat mengenal siapa dan apa yang berada di balik tembok sekolahnya.
“Selain berolahraga, mereka juga perlu tahu betapa pentingnya menjaga kerukunan dengan tetangga, karena nantinya sepanjang tahun mereka juga akan mengikuti banyak kegiatan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar sekolah,” terangnya.
Di hari pertama siswa-siswi diajak berkeliling sekolah, lalu di hari kedua para siswa berkeliling dan berkenalan dengan guru-guru dan mewawancarainya. Selain itu, di dalam kelas, guru-guru telah menyiapkan kegiatan yang bersifat assessment seperti menulis, menggunting, menempel.
“Itu dilakukan, agar para guru tahu sejauh apa kemampuan setiap murid ketika memulai pelajaran di minggu ke-2,” tegasnya.
Sementara itu, siswa-siswi TK juga diberikan kegiatan yang sifatnya eksplorasi, seperti bermain pasir, berkunjung ke mini zoo sekolah, dan mendengarkan dongeng di perpustakaan.
Kepala TK Lazuari GIS, Ai Tati menjelaskan bahwa terutama untuk siswa Pra TK dan TK, membutuhkan waktu adaptasi lebih lama dengan guru dan lingkungan serta kebiasaan baru, sehingga kegiatannya harus lebih variatif dan menarik.
“Minggu pertama biasanya masih anak yang ingin bersama orang tuanya, makanya kami harus pandai-pandai mengalihkan dengan berbagai kegiatan agar perhatian mereka terpusat kepada kami sampai waktunya pulang” tambahnya.
Kepala SMP Lazuardi GIS, Yun Kusumawati menjelaskan, untuk SMP, MPLs dipenuhi dengan games dimulai dari mencari teman sekelas sendiri hingga mencari nama kelas dan walikelasnya.
“Tujuannya agar mereka berkomunikasi satu sama lain dan juga membangkitkan rasa penasaran mereka, seperti sesi ice breaking sebelum memulai kegiatan sekolah, ” tutup Yun.(san)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB