SANI/RADAR DEPOK
BISA MEMBANGGAKAN: Kepala SLBN Kota Depok, Cornelia Dewi (tengah) mendampingi dua siswa berprestasi di Kejuaraan PEPARPEDA II tingkat Jawa Barat. Andi Sulistiono (kiri) medali emas dan Diana Sukma Irawati meraih medali perunggu. DEPOK – Prestasi gemilang berhasil diperoleh dua anak berkebutuhan khusus (ABK) yang bersekolah di SLB Negeri Kota Depok. Dia adalah Andi Sulistiono mendapatkan medali emas cabang olahraga lompat jauh dan Diana Sukma Irawati yang menyabet medali perunggu cabang tenis meja. Keduanya mengikuti kejuaraan Pekan Paralympic Pelajar Daerah (PEPARPEDA) II Tingkat Jawa Barat, 23-26 Juli 2018 di Bandung. Pembimbing dari SLBN Kota Depok, Sugeng Suratmaji mengatakan, dua siswanya tersebut merupakan ABK kategori Tunarungu. Berkat latihan yang tekun, gigih, dan juga dorongan positif membuat mereka mendapatkan prestasi membanggakan. “Alhamdulillah fasilitas di sekolah kami juga memadai. Selain itu, pembinaan dan pemantapan yang sangat panjang juga sudah dilalui dengan intensif,” kata Sugeng kepada Radar Depok, ditemui di sekolah, Perumahan Permata Regency Depok, Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kemarin. Karena mereka ABK, kata Sugeng, pembinaan sudah dilakukan sejak duduk dibangku kelas II SD hingga kini kelas VII SMP. Selain dari SLB, kejuaraan PEPARPEDA juga diikuti oleh siswa dari sekolah inklusi. Sementara itu, Kepala SLBN Kota Depok, Cornelia Dewi mengapresiasi prestasi yang diraih peserta didiknya tersebut. Ia mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pemuda Olaharga Budaya dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok yang sudah memberikan ruang dan peluang kepada anak didiknya. “Kalau kita bisa menggali dan mewadahi potensi yang dimiliki ABK, ternyata mampu berprestasi dan menyumbangkan medali untuk Pemkot Depok. Mudah-mudahan even selanjutnya dapat diikuti kembali,” ungkap Lia-sapaannya. Selain apresiasi dari pihak sekolah, dua siswa SLBN Kota Depok itu juga dapat uang pembinaan sebesar 5 juta dari Kecamatan Cipayung. Serta ucapan juga disampaikan ke Walikota Depok yang terus memeratakan hak pendidikan untuk ABK. “Tanpa dukungan dari pihak lain, siswa kami tidak akan bisa sampai pada titik kemenangan seperti ini,” pungkas Lia. (san)