SANI/RADAR DEPOK
PELATIHAN: Ketua PB PGRI Pusat, Unifah Rosyidi sedang menyampaikan sambutannya dalam kegiatan pelatihan guru honorer yang diadakan PGRI Kota Depok. DEPOK – Sebanyak 1.847 guru honorer di Kota Depok mendapat pembinaan dari PGRI Kota Depok. Tetapi, kegiatan yang diadakan di gedung PGRI Kota Depok tersebut, dibagi dalam delapan rombongan, dan tiap harinya ada dua rombongan yang mendapatkan materi. Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Ketua PB PGRI Pusat, Unifah Rosyidi dan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin serta beberapa tamu undangan lainnya. Ketua panitia, Raharja mengatakan, dalam kegiatan tersebut, pihaknya memberikan penjelasan tentang keorganisasian, dan juga penjelasan tentang perjuangan-perjuangan yang dilakukan PGRI untuk kemajuan dan kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan. “Selain itu, juga diberikan penjelasan tentang kebijakan-kebijakan dari Pemkot Depok terhadap guru honorer,” ucapnya kepada Radar Depok. Raharja menjelaskan, yang terbaru adalah tentang pengangkatan guru honorer yang tidak hanya berasal dari Surat Keterangan (SK) Penugasan dari kepala sekolah saja, tetapi kini SK Penugasan tersebut, dikeluarkan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok. “Tidak hanya guru saja, tetapi juga operator bisa dari SK Penugasan dari Disdik. Semoga semua pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik,” katanya. Sementara itu, Kepala Disdik Kota Depok, Mohammad Thamrin mengatakan, dengan adanya SK Penugasan dari Disdik, maka nantinya diharapkan guru honorer bisa mendapatkan NUPTK, sehingga bisa mengikuti ujian sertifikasi. Tetapi, untuk pengangkatan guru honorer, sekarang ini harus melewati beberapa tes, salah satunya tes psikologi. “Jika memang tidak layak, maka Disdik tidak akan mengeluarkan surat rekomendasi untuk pengangkatan guru honorer tersebut,” jelasnya. (san)