SMK YAJ FOR RADAR DEPOK
MENDENGARKAN TAUSYIAH: Ratusan siswa SMK YAJ Cilodong Kota Depok, sedang mendengarkan tausyiah keagamaan dari salah satu guru agama, usai melaksanakan salat Dhuha berjamaah, di halaman SMK YAJ Cilodong, kemarin (14/8). DEPOK – Guna mendorong program pemerintah tentang pembentukan karakter siswa di sekolah, SMK YAJ Cilodong Kota Depok mencoba mengutak-ngatik kurikulum melalui sisi dominan akhlak dan moral. Hal tersebut disampaikan Kepala SMK YAJ Cilodong, Idham Khalid, usai memberikan pengarahan kepada ratusan siswa, kemarin (14/8). “Kami menggunakan terobosan internal, menguatkan dan mendukung pencapaian program pembentukan karakter. Pendekatan lebih dipakai kepada ajaran agama,” terang Idham kepada Radar Depok. Salah satu bentuk nyatanya, setiap Senin siswa dibiasakan datang ke sekolah pukul 06:45. Dilanjutkan dengan upacara bendera untuk menguatkan semangat nasionalisme. Pada jam 07.45 siswa siberi waktu 15 menit untuk sarapan. Jam 08.00 sampai jam 12.00 merupakan kegiatan belajar mengajar, dan salat Dzuhur berjamaah. “Setelah itu diberi waktu untuk makan siang sampai jam 12.40. Masuk kembali hingga jam 15.30 guna melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Dari Senin sampai Jumat sudah teragendakan,” ujar Idham. Selain itu Rabu ada kegiatan olahraga bersama, pengajian membahas kitab Safinatunnajah setiap Kamis, tadarus Alquran dan pembacaan Ratib pada Jumat. SMK YAJ Cilodong saat ini memiliki 400 siswa, dari empat jurusan. Yakni TKJ, RPL, AK, dan AP. “Sewaktu-waktu pembacaan Rawi diiringi dengan Hadroh. Ini untuk memberikan tambahan ilmu agama Islam, sehingga siswa memiliki referensi untuk siswa ke depannya harus bertindak sesuai ajaran agama Islam,” pungkas Idham. (gun)