SATRIA/RADAR DEPOK
CERIA: Ketua Kwarran (Kwartir Ranting) Beji, Ka H. Minin memberikan games saat upacara pembukaan kepada peserta perkemahan SD Nasional Tunas Iblam di Jalan Raden Sanim No. 100 Kel. Tanah Baru, Kecamatan Beji, kamis (16/8). DEPOK – Sekolah Yayasan Tunas Iblam mengadakan PERKAJU (Perkemahan Kamis-Jumat).Kegiatan ini sudah dua tahun berjalan dan akan menjadi kegiatan rutin. Tak hanya itu, bahkan berencana mengundang sekolah lain agar dapat hadir mengikuti kegiatan ini. “Pada tahun kemarin kegiatan ini sudah diadakan dan kebetulan ini sudah tahun kedua diselenggarakan, Rencananya kita akan mengadakan lagi tahun dengan mengundang sekolah – sekolah lainnya untuk bisa bergabung dengan kami di kegiatan ini,” kata Ketua Pelaksana Perkaju di SD Nasional Tunas Iblam, Maulana Rahmat kepada Radar Depok. Maulana menjelaskan, kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 hari 1 malam dengan jumlah peserta sebanyak 350 orang dan akan ada banyak kegiatan didalamnya. Adapun materi yang diberikan seperti materi pembangunan tenda, mengenal beragam sandi dan lainnya. Ketua Kwarran Beji Ka H. Minin juga hadir dalam kegiatan tersebut untuk membuka acara tersebut, serta memberikan games kepada para peserta. “Nanti akan ada banyak kegiatan untuk para peserta seperti materi pembangunan tenda, mengenal beragam sandi, ada tausiah juga dimasjid yang terakhir penyematan TKK (Tanda Kecakapan Khusus),” tambahnya. Kepala Sekolah sekaligus Mabigus SD Nasional Tunas Iblam, Zainal Alam, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter para siswa – siswi agar menjadi lebih baik lagi. “Kegiatan ini diadakan bertujuan agar menjadi mandiri, bertanggungjawab serta membentuk sikap anak,” Ungkapnya. Zainal mengungkapkan, besar harapannya kepada para siswa – siswi setelah mengikuti kegiatan ini, agar para siswa–siswi bisa lebih baik lagi dirumah maupun disekolah, hormat kepada orangtua dan guru serta mandiri. “Saya berharap dari kegiatan ini para siswa – siswi dapat memberikan dampak positif saat berada dirumah atau disekolah, kemudian hormat kepada kedua orangtua dan guru serta menjadi lebih mandiri dimanapun mereka berada,” tutup Zainal. (mg1)