SANI/RADAR DEPOK
URUNAN: Salah seorang siswa SMPIT Darul Ilmi sedang ngecrek ke kelas-kelas untuk membantu warga Lombok yang sedang ditimpa bencana, kemarin. DEPOK – Gempa yang mengguncang warga Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), menggoreskan hati Yayasan Suara Pelajar Indonesia (Yaspi) Limo. SDIT Plus Darul Ulum dan SMPIT Darul Ilmi yang notabene bernaung di Yaspi tergerak melakukan urunan. Hasilnya, sebesar Rp5 juta berhasil dikumpulkan dan langsung dikirim, kemarin. Kepala SMPIT Darul Ilmi, Lia Kamelia mengatakan, pelaksanaan pengalangan dana kemanusiaan yang terjadi di Lombok, merupakan wujud kepedulian para siswa dan guru. Dia berharap pelaksanaan penggalangan dana ini, juga dapat membentuk sikap kepedulian  siswa. Sehingga kelak para siswa akan tumbuh menjadi insan sosial yang peka terhadap sesama. "Kami ingin menanamkan sikap dan jiwa sosial dikalangan anak didik, kami sekaligus membantu saudara kita di Lombok yang sedang ditimpa musibah," ujar Lia kepada Harian Radar Depok, kemarin. Menurutnya, bantuan yang diberikan kumpulan dari SDIT Plus Darul Ulum dan SMPIT Darul Ilmi. Pertama bantuan dikirim sebesar Rp3 juta, kemudian bantuan kembali dikirim sebesar Rp2 juta-an. Semuanya murni dari kantong siswa yang membantu korban Lombok. “Kami kirim dua kali. Jika ditotal sebesar Rp5 juta-an,” beber mantan wakil rakyat periode 2004-2009 ini. Sementara, Ketua Yaspi Limo, H Kamaludin mengaku, sangat mengapresiasi inisiatif para praktisi pendidikan, serta siswa di SDIT plus Darul Ulum dan SMPIT Darul Ilmu. Dalam melaksanakan penggalangan dana untuk membantu warga Lombok yang terkena musibah gempa. “Kami bangga dengan para tenaga pendidik dan kependidikan, serta siswa di SDIT plus Darul Ulum dan SMPIT Darul Ilmi yang peduli dengan nasib saudara kita di Lombok. Kami berharap bantuan kemanusiaan ini dapat bermanfaat," tandasnya. (san)