SANI/RADAR DEPOK
SERAHKAN : Ketua Umum AGPAII Kota Depok, Safrudin (kanan) meyerahkan hasil survey membaca Al Quran pelajar di Kota Depok kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohamad Thamrin, kemarin. DEPOK – Ditengah maraknya kehidupan metropolis di Kota Depok ternyata terdapat sisi positif yang menyatakan bahwa sebanyak 60 persen siswa mampu membaca Al Quran dengan baik dan benar. Hal itu disampaikan oleh Pengurus Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) Kota Depok. Ketua Umum AGPAII Kota Depok, Safrudin mengatakan hasil survei tersebut dilakukan oleh seluruh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) se-Kota Depok pada 17-29 Juli 2018. Dengan metode mendengarkan langsung melalui tatap muka, dimana siswa diminta membaca Al Quran dihadapan gurunya. “Ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi kami para guru agama islam, ternyata anak-anaknya mampu membaca Al Quran,” katanya. Menurutnya, untuk mewujudkan salah satu misi Kota Depok yang Religius, kedepan seluruh elemen masyarakat membantu untuk menuntaskan kemampuan. Sekitar 40 persen lagi pelajar yang belum mampu membaca Al Quran. “Diharapkan seratus persen pelajar mampu membaca dengan baik dan benar. Serta minimal menghafal surat-surat di Juz Amma,” terang Safrudin. Hasil survei tersebut langsung diberikan kepada Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohamad Thamrin. Sekaligus menyampaikan beberapa rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti oleh Disdik untuk menyelesaikan permasalahan buta huruf Al Quran. Thamrin menyambut baik sekaligus memberikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif yang dilakukan pengurus AGPAII Kota Depok. Dirinya berjanji akan menindaklanjuti temuan dari sensus tersebut. “Disdik akan terus bekerjasama dengan pengurus AGPAII untuk menuntaskan buta huruf Al Quran terhadap para pelajar. Insya Allah 2019 siswa penghafal Al Quran akan diberikan sertifikat berprestasi untuk memudahkan mereka masuk ke sekolah negeri,” tutup Thamrin. (san)