EMPATI: Kepala SMA-SMK Farmasi Perjuangan Terpadu menyerahkan donasi bantuan untuk bencana Palu, Sulawesi Tengah, kepada Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT), Kemarin.
Bencana gempa dan tsunami yang melanda Kota Palu, Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu masih menyisakan duka mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia. Tak terkecuali bagi siswa-siswi di SMA Perjuangan Terpadu dan SMK Perjuangan Farmasi. Kemarin (10/10) memberikan donasi sebesar Rp3 juta untuk membantu para korban.
LAPORAN: NUR APRIDA SANI
Donasi disalurkan melalui Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT). Sejumlah uang tersebut diperoleh dari hasil bantuan pihak sekolah dan pengendara yang melintas di jalan raya sawangan tepat di depan sekolah. “Donasi yang kami berikan ini tentu saja tidak bisa menggantikan kerusakan dan kehilangan yang terjadi, namun ini bisa digunakan untuk meringankan beban masyarakat terdampak gempa dan tsunami di sana,” kata Kepala SMA Perjuangan Terpadu, Edi Triyono kepada Radar Depok. Bukan hanya saat bencana di Palu, tetapi SMA dan SMK Farmasi Perjuangan kerap mengumpulkan donasi untuk membantu korban bencana alam, salah satunya Lombok, Nusa Tenggara Barat. Donasi tersebut berhasil di kumpulkan oleh pihak sekolah selama kurun waktu tiga hari. Edi menuturkan, aksi yang dilakukan merupakan kerja sama antar anak didik, sekolah, orang tua, dan masyarakat. Dengan kegiatan ini, diharapkan siswa dapat menumbuhkan rasa empati dan kepedulian kepada sesama yang sedang mengalami kesusahan. “Tak lupa kami mengapresiasi penuh penanganan bencana yang dilakukan pemerintah, swasta, dan negara lain secara tanggap, cepat, dan terkoordinasi. Kepedulian dari bangsa ini, akan menjadi energi penggerak untuk segera memulihkan Palu dan Donggala,” tutup Edi. (*)
