SANI/RADAR DEPOK
MELANJUTKAN SEKOLAH: Dua anak korban bencana alam Palu, Sulawesi Tengah, Sri Selvi Chania (14) kelas VIII-8 (kiri), Hesti Dwi Chania (12) kelas VII-6 (kanan) bersama Kepala SMPN 26 Depok, Antoni (tengah) di ruang kelas, kemarin (15/10). DEPOK – Dua anak korban bencana alam gempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah, kini bersekolah di SMP Negeri 26 Depok yang berlokasi di Jalan Mangga, Kelurahan/Kecamatan Beji. Kedua anak tersebut adalah kakak beradik, Hesti Dwi Chania (12) kelas VII-6 dan Sri Selvi Chania (14) kelas VIII-8. Kepala SMPN 26 Depok, Antoni mengatakan, penerimaan siswa tersebut berdasarkan keputusan koordinasi antara Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dengan Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen). “Ada imbauan sebelumnya juga dari Pemerintah Pusat untuk menampung anak korban bencana Palu. Seiring dengan menunggu surat, kami diimbau oleh Disdik untuk menerima mereka terlebih dahulu,” katanya kepada Radar Depok, kemarin (15/10). Antoni menjelaskan, kebetulan kuota siswa di sekolahnya pun masih dapat menampung siswa pindahan. Terhitung per Senin, 15 Oktober 2018, kedua siswa kakak beradik tersebut mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMP Negeri 26 Depok. “Semua kebutuhan mereka akan ditanggung oleh sekolah, termasuk buku-buku seragam dan seragam yang sifatnya individu,” jelasnya. Sementara itu, Hendrizal (41) selaku orang tua kedua pelajar tersebut berterima kasih kepada pihak sekolah, karena anak-anaknya dapat kembali melanjutkan pendidikan. Dirinya dan keluarga mengungsi, lantaran trauma anak-anaknya yang tidak mau melanjutkan sekolah di SMPN 16 Kota Palu. “Di Depok kami sudah seminggu, tinggal di sekitar Kramat Beji. Saya berterima kasih kepada pihak sekolah yang berkenan menerima anak-anak kami, walaupun hanya bermodalkan foto copy Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) tingkat SD,” tutup Hendrizal. (san)