SANI/RADAR DEPOK
WAWASAN KEBANGSAAN: STAI MI menggelar seminar nasional bertajuk sosialisasi empat pilar kebangsaan yang diikuti 200 mahasiswa, (18/10). DEPOK – Dalam rangka membentuk generasi muda yang berwawasan kebangsaan dan membangun kepribadian patriotisme dalam jiwa mahasiswa. Sekolah Tinggi Agama Islam Madinatul Ilmi (STAI MI) menyelenggarakan seminar nasional bertajuk sosialisasi empat pilar kebangsaan, Rabu (17/10). Narasumber dalam kesempatan itu adalah Anggota DPR RI, Prof. Dr. Amb. Bachtiar Aly. Dia memaparkan, bahwa empat pilar kebangsaan yang terdiri dari Pancasila, Undang-Undang Dasar (UUD) 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika itu tidak boleh sekadar dihapalkan, tetapi harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Pos-pos yang ditempati oleh orang-orang di DPR-MPR RI itu memerlukan penerus bangsa yang memiliki latar belakang akademisi yang memadai bukan hanya popularitas. Untuk itu kalian harus memiliki wawasan empat pilar kebangsaan,” kata Bachtiar. Menurutnya, mahasiswa merupakan generasi penerus bangsa yang tidak hanya membutuhkan kemampuan akademik. Tetapi juga dapat memecahkan suatu persoalan yang ada di tengah konflik kebangsaan. “Empat pilar ini sudah selesai, Pancasila harga mati sehingga tidak perlu ada lagi yang dipersoalkan di negara ini. Negara kita adalah negara hukum, siapapun sama kedudukannya di mata hukum. Itulah indahnya jadi warga negara Indonesia,” jelas Bachtiar. Sementara itu, Ketua STAI MI, Asep Kusnadi mengungkapkan bahwa seminar nasional ini sejalan dengan program kampus tentang ketahanan wawasan kebangsaan. Serta masuk ke dalam salah satu mata kuliah dasar yakni Ideologi Pancasila. Dengan didatangkannya tokoh profesional di bidangnya, dia berharap para mahasiswa dapat belajar secara komprehensif. “Karena kita akan menghadapi tahun pemilu, ini juga penting untuk bekal mereka untuk memperdalam arti pemilu dalam empat pilar kebangsaan,” tutup Asep. (san)