SANI/RADAR DEPOK
SERIUS: Siswa-siswi SMP Islam Terpadu Nurul Fikri mengikuti kegiatan puncak bulan bahasa yang digelar di area sekolah di Jalan Raya Tugu, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kemarin (18/10). DEPOK – Menyambut  Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2018, SMP Islam Terpadu Nurul Fikri (SMPIT NF) menggelar acara Puncak Bulan Bahasa, Kemarin (18/10). khusus unit SMP rangkaian acara sudah digelar sejak 15-19 Oktober 2018. Kepala SMPIT NF, Ahmad Sukarya mengatakan, tujuan digelarnya bulan bahasa untuk menumbuhkan rasa cinta anak didik terhadap Bahasa Indonesia dan mampu menggunakannya dengan baik dan benar. “Di era digital yang serba mudah ini kadang anak-anak menggunakan bahasa itu tidak pada konteks dan kurang pas tata bahasanya. Sehingga kalau tidak diperbaiki akan bermasalah saat berkomunikasi. Untuk itu kami gelar bulan bahasa agar siswa paham Bahasa Indonesia,” katanya kepada Radar Depok. Sebelum digelar acara puncak, terdapat beberapa rangakaian lomba dan kegiatan di dalamnya. Yakni, lomba individu dan perkelas. Adapun lombanya terdiri dari lomba poster, lomba baca puisi, lomba menulis cerpen. Kegiatan puncak bulan bahasa ini mendatangkan narasumber komikus, Handri Satria, komikus Al Fatih VS Vlad Dracula. Sukarya mencontohkan, bahasa yang digunakan anak-anak tidak pada konteksnya kebanyakan ditemukan di media sosial, salah satunya aplikasi Whatsapp. Penggunaan kata yang sering di singkat berpengaruh pada aktivitas keseharian dan berdampak pada kosakata tidak menambah. “Di bulan bahasa ini kami lebih fokus kepada aktivitas membaca, puisi, dan bercerita. Sehingga kosakata mereka pun juga semakin bertambah. Di puncak bulan bahasa selain menghadirkan narasumber juga ada nonton bareng film edukatif, workshop membuat Vlog dan ditutup dengan reading battle,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Operasional SIT NF, Rahmat S Syehani berharap setelah acara puncak bulan bahasa yang diikuti oleh para siswa, guru, dan karyawan. Semakin dapat meningkatkan minat baca dan wawasan seluruh civitas sekolah. “Semoga Allah memberikan kebaikan buat kita semua dan menjadikan Nurul Fikri sebagai salah satu produsen pemimpin bangsa yang mencintai Indonesia,” tutup Rahmat. (san)