Foto : SANI/RADAR DEPOK
DIES NATALIS: Menko PMK Republik Indonesia, Puan Maharani orasi ilmiah di acara Dies Natalis FMIPA UI ke-58 di Hall Laboratorium Riset Multidisiplin FMIPA UI-Pertamina, Kampus UI, (16/1). DEPOK – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (Menko PMK) Republik Indonesia, Puan Maharani mengatakan di tahun 2019 anggaran riset diprediksi mengalami kenaikan 0,25 persen. Kenaikan anggaran tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan seluruh rancangan riset, sehingga kebutuhan pembangunan Indonesia kedepan dapat terpenuhi. “Memang sedang kita naikkan secara bertahap agar hasil riset terfokus sesuai dengan kebutuhannya,” kata Puan usai menghadiri Dies Natalis FMIPA Universitas Indonesia ke-58, di Hall Laboratorium Riset Multidisiplin FMIPA UI-Pertamina, Kampus UI, Rabu (16/1). Puan menjelaskan, pengembangan riset tidak bisa berjalan sendiri-sendiri seluruhnya harus bersinergi baik dengan kelembagaan maupun kementerian. Itu dilakukan agar riset yang sudah dilakukan dapat membawa dampak baik untuk Indonesia. “Ketika ada rancangan induk riset yang sudah dibikin menristekdikti, nantinya riset tersebut akan tersinergi dari hulu sampai hilir dan hilir ke hulu. Jadi tidak berjalan masing-masing, oleh sebab itu sekarang sedang kita satukan,” jelasnya. Dia mengungkapkan, kenaikan anggaran tersebut telah diproyeksikan sejak awal dan menjadi kesepakatan seluruh stake holder. “Ini udah kita rencanakan dari dulu, beberapa tahun lalu dari periode awal pak Jokowi menjabat sebagai Presiden, jadi ga ada hubungannya dengan yang lain,” katanya. Selanjutnya, mengenai berapa angka nominal yang telah disiapkan untuk kebutuhan riset tersebut, Puan mengatakan tidak begitu hafal. “Saya tidak begitu tahu untuk nilainya, bisa nanti langsung ke Pak Dirjen Kemenristekdikti. Namun yang jelas, sesuai kesepakan mengalami kenaikan,” pungkasnya. (san)