Senin, 22 Desember 2025

Himapol IISIP Tanyakan Urgensi Debat Capres

- Jumat, 18 Januari 2019 | 09:16 WIB
Foto : IMAWAN/RADAR DEPOK
KAWAL PEMILU: Sekretaris Jenderal Himapol Indonesia, Rizki Ansyrari (kanan) menyerahkan sertifikat sebagai wujud aprrsiasi kepada Faisyal Chaniagi, pemantik diskusi Debat Capres 2019. DEPOK – Pro-kontra yang mengiringi agenda debat pasangan calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia memancing kehawatiran Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Se-Indonesia. Mereka khawatir, pro-kontra yang terjadi berpotensi merusak kerukunan bangsa akibat polarisasi pilihan politik. Dalam rangka mengentaskan kekhawatiran tersebut, Himapol Indonesia Koordinator Wilayah (Korwil) menggandeng Himapol Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta menggelar diskusi terbuka bertajuk 'Dekonstruksi Debat Capres 2019'. Bertempat di Ruang Hampa Zero Noise Co-Working Space, Jakarta Selatan, Rabu (16/1), diskusi menghadirkan Ketua KPU DKI Jakarta periode 2013-2018 dan akademisi ilmu politik sekaligus dosen Universitas Bunda Kandung, Faisyal Chaniago sebagai pemantik. Menurut Faisyal, debat capres berfungsi untuk mengukur tingkat intelektualitas, kapabilitas, intregritas, leadership dan orisinalitas para capres dan cawapres. “Dari sisi pragmatis, debat capres berfungsi menarik simpati masyarakat. Terutama dari golongan swing voters,” ujar Faisyal. Sayangnya, sebagai sosok yang pernah terlibat sebagai regulator Pemilu, Sumarno menilai keputusan KPU RI membocorkan soal debat telah menghilangkan sisi orisinalitasnya. Menurut dia, debat capres-cawapres harusnya menjadi momentum bagi masyarakat untuk mengulik kepribadian calon pemimpinnya secara lebih mendalam. “Akibat kehilangan sisi orisinalitasnya inilah debat capres mendapat stigma negatif dari masyarakat. Bahkan independensi KPU sempat dipertanyakan,” tuturnya. Meski begitu, Sumarno mengimbau masyarakat untuk tetap percaya pada KPU dan bersama-sama mengawal jalannya Pemilu pada 17 April 2019. “Sebab partisipasi dari kita semua menentukan keberhasilan Pemilu mendatang,” imbuhnya. Imbauan Sumarno disambut baik oleh Ketua Himapol IISIP Jakarta, Casa Sulthan Mulya. Casa berniat mendampingi masyarakat menghadapi pemilu. “Kami ingin debat Capres-Cawapres berjalan baik, lancar, dan tepat sasaran. Yakni mengedukasi masyarakat dalam memilih pemimpin yang paling kompeten,” ungkapnya. Terpisah, Ketua Himapol Indonesia Korwil 3 Alif Faturrahman menjelaskan, pihaknya sengaja mengundang pemantik diskusi dari kelompok akademisi dan pembuat regulasi guna mengetahui gambaran menyeluruh tentang fenomena yang mengiringi agenda debat. Menurut pria yang bertindak sebagai moderator ini, diskusi akan ditindaklanjuti dalam bentuk partisipasi aktif Himapol Indonesia mengawal pelaksanaan Pemilu serentak di seluruh Indonesia. Sebagai agenda puncak, lanjut Alif, Himapol Indonesia akan menggelar deklarasi siap mengawal dan membantu KPU mensukseskan Pemilu 2019. “Dengan begitu, semoga terwujud Pemilu yang cerdas dan berintegritas,” pungkasnya. Perlu diketahui, diskusi tersebut dihadiri oleh 20 mahasiswa dan akademisi yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Diantaranya, IISIP Jakarta , Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Nasional, Universitas Andalas Padang, dan Universitas Jambi. (mg2)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X