SERIUS: Siswa SMK YAJ Cilodong Kota Depok tampak serius mengisi soal dalam pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), kemarin (26/3). Foto: SMK YAJ FOR RADAR DEPOK RADADEPOK.COM, CILODONG – Sebanyak 125 siswa SMK YAJ Cilodong Kota Depok mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK), pada hari kedua, kemarin (26/3). Ujian dibagi ke dalam dua ruangan dan dua sesi. Penanggung Jawab UNBK SMK YAJ Cilodong, Yunita Andriyani menyebutkan, UNBK sesi 1 digelar pada pukul 07.30-09.00, sedangkan sesi 2 pada pukul 10.30-12.30, sejak Senin (25/3) hingga Kamis (28/3). Guna memperlancar UNBK, sekolah menyediakan 35 unit komputer di setiap ruangan termasuk cadangan. Dan server masing-masing dua unit komputer. “Pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Di SMK YAJ ini terdapat jurusan Teknik Komputer dan Jaringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Akuntansi, dan Administrasi Perkantoran,” ungkap Yunita kepada Radar Depok. Yunita mengaku, hingga hari kedua pelaksanaan UNBK ini tidak menemukan kendala secara teknis maupun perangkat. Bahkan total peserta pun bisa mengikuti UNBK semua. “Untuk pengawas disilang dengan sekolah lain. Meski UNBK ini bukan untuk mengukur kelulusan, tetapi kami harap siswa selalu lebih giat lagi dalam belajar,” harap Yunita. Senada, Kepala SMK YAJ Cilodong, Idham Khalid mengatakan, bila tahun depan UNBK tetap dilanjutkan ia berharap pemerintah membantu kesiapan perangkat pendukung jalannya UNBK. Seperti laptop hingga biaya UNBK. “Karena barang elektronik itu ada masanya. Dan jangan sampai ini menjadi beban masyarakat dan sekolah,” terang Idham kepada Radar Depok. Idham melanjutkan, sebutan berbasis komputer itu terkesan modern dan wah. Tetapi pemerintah jangan lupa harus memikirkan pembiayaan fasilitas UNBK. “Atau pemerintah memberikan alternatif lain. Misalnya, berbasis android atau gadget. Mungkin adanya alternatif itu akan lebih meringankan,” pungkas Idham. (gun)