RADARDEPOK.COM, SAWANGAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2019-2020 untuk jenjang pendidikan SMK, ada yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Dimana, untuk jenjang SMK terbagi dalam empat jalur untuk PPDB-nya, dan semua jalur tersebut diselenggarakan dari tanggal 17-22 Juni 2019.
Hubin SMKN 2 Depok, Sri Maisaroh mengatakan, untuk kuota terbesar ada di jalur prestasi Ujian Nasional, yakni sebesar 70 persen dari kuota sekolah. Di jalur ini, peserta diberikan kesempatan untuk memilih tiga jurusan dalam satu atau dua SMK, dan dilihat dari nilai UN saja.
“Untuk jalur Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) ada 20 persen dari kuota sekolah. Siswa bisa memilih tiga jurusan dalam satu SMK. Dan untuk ini tidak dilihat dari nilai UN, tapi arak tempat tinggalnya dengan sekolah,” ucapnya kepada Radar Depok disela-sela kegiatan Sosialisasi PPDB TK, SD, SMP, SMA/SMK yang diadakan di SMKN 2 Depok.
Lalu ada lagi jalur untuk Prestasi Non UN sebanyak 5 persen, dan di jalur ini siswa dapat memilih tiga jurusan dalam satu SMK. Tetapi, keterimanya tidak dilihat dari nilai UN, tapi dari nilai prestasinya. Presentase tersebut, juga sama dengan jalur perpindahan orang tua, yang juga lima persen, dan dilihat jarak tempat tinggalnya dengan SMK.
“Ini yang berbeda dari tahun lalu, PPDB dibagi dua sesi waktu pendaftaran, sementara sekarang ini semua jalur hanya di satu sesi pendaftaran selama lima hari,” terangnya.
Sementara itu, Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin mengatakan, di tahun ini pihaknya membuka 13 rombongan belajar (rombel) untuk enam kompetensi keahlian. Rinciannya, untuk tiap satu kompetensi keahlian ada dua rombel, kecuali untuk kompetensi keahlian Tata Boga yang membuka tiga rombel. Dimana, tiap rombelnya berisikan 36 siswa.
“Kompetensi keahlian yang ada di SMKN 2 Depok, yakni Teknik Audio Video, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Teknik Pendingin dan Tata Udara, Tata Boga, Tata Busana, dan Teknik Komputer Jaringan,” katanya. (peb)
