RADARDEPOK.COM, CIMANGGIS – SMPN 8 Depok menutup kegiatan Pesantren Ramadan dengan lomba-lomba seni Islami. Kegiatan yang digelar di halaman sekolah, Jalan Raya Tugu, Komplek Timah, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis itu diinisasi oleh Santri Pondok Pesantren Husnul Khatimah. Ketua panitia, Panji Nurjaman mengatakan, Pesantren Ramadan tahun ini digelar dua kali, pertama tanggal 9 dan 10 Mei 2019 sesuai arahan Dinas Pendidikan Depok, kedua bersama santri dari Pondok Pesantren Husnul Khatimah asal Kuningan, Jawa Barat pada 22 – 24 Mei 2019. “Pesantren Ramadan tahun ini bertema Islamic Euphoria 11 pada hari terakhir ini ditutup dengan lomba-lomba seni Islami,” kata Panji kepada Radar Depok. Dia menyebut, selama Pesantren Ramadan berisi materi keagamaan untuk menumbuhkan karakter peserta didik. Selama tiga hari berlangsung, santriwati Ponpes Husnul Khatimah yang berstatus pelajar jenjang MA/SMA memberikan informasi dan materi kepada siswa SMPN 8 Depok dan SMP Terbuka. “Kami guru-guru hanya memfasilitasi saja sambil memantau. Kami sangat senang dengan bantuan Santri Ponpes Husnul Khatimah dapat membantu membina siswa-siswi disini untuk membentuk akhlaknya melalui Pesantren Ramadan,” ujar Panji. Sekitar 800 siswa dari kedua sekolah mengikuti kegiatan Pesantren Ramadan dengan khitmat dan santun. Sementara untuk siswa non-muslim pihak sekolah memfasilitasi ruangan ibadah tersendiri, supaya terbentuk karakter dalam diri seluruh siswa. Sementara itu, Presiden Konsulat Jakarta-Depok Ponpes Husnul Khatimah, Azka Muhammad Naufal menuturkan, setiap tahun pihaknya selalu menyelenggarakan Pesantren Ramadan di sekolah-sekolah yang tersebar se-Indonesia. Tahun ini ada dua sekolah yang menjadi tempat mereka mengajar. “Santri akhwat di SMP Negeri 5 dan Santriwati di SMP Negeri 8. Dalam program Ponpes kami, seluruh santri harus mengajar ke sekolah-sekolah dengan menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadan. Dan ini sudah yang ke-11 kalinya,” tuturnya. Dilokasi yang sama, Pembina Rohis SMPN 8, Jamaludin Noor berharap, peserta didiknya dapat menjadi siswa-siswi yang berakhlakul karimah, serta menjadi pribadi yang mengedepankan nilai agama. “Selain bersama Pesantren Husnul Khatimah kami juga selalu kolaborasi dengan Pesantren Baitul Quran untuk memberikan motivasi kepada peserta didik kami,” pungkas Jamaludin. (san)