Senin, 22 Desember 2025

Guru PAUD Disiapkan Didik Genersai Emas

- Senin, 22 Juli 2019 | 08:50 WIB
AKRAB: Para peserta dan narasumber dalam kegiatan Silaturahmi Akbar Guru PAUD berfoto bersama. Foto : PEBRI/RADAR DEPOK RADARDEPOK.COM, SUKMAJAYA - LPP Al Fatah dan PAUD Institute bekerjsama dengan TK Fitrah Al Fikri mengadakan Silaturahmi Akbar Guru PAUD. Kegiatan yang diikuti kepala dan guru PAUD se-Kota Depok itu, ada pemberi materi. Diantaranya Direktur PAUD Institute, Dhanang Sasongko dan Pengelola Kelas, Idris Klana. Ketua LPP Al Fatah, Saanih Kurnaiwan mengatakan, total ada 160 kepala dan guru PAUD yang ikut serta dalam kegiatan yang diadakan di Aula Sekolah Islam Fitrah Al Fikri tersebut. Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut, yakni bersama saling menguatkan mempersembahkan generasi emas. “Anak adalah pengisi generasi masa depan bangsa, oleh karena itu sebagai pendidik tentunya harus bisa memberikan pendidikan yang bisa menjadi pondasi mereka di masa depan untuk menjadi genersai emas yang berkualitas,” ucapnya kepada Radar Depok. Sementara itu, Direktur PAUD Institute, Dhanang Sasongko mengatakan, ada empat hal yang harus dimiliki, selain memberikan pendidikan ke siswa. Diantaranya ada kesehatan, yakni mengontrol apa yang dikonsumsi oleh siswa, termasuk melihat bekal apa yang dibuatkan orangtuanya. Jadi, pola hidup yang sehat tidak hanya dari sikap dan sifat, tetapi dari apa yang dimakan. “Selanjutnya ada pengasuhan. Dimana, guru harus bisa menjadi panutan untuk siswa, dengan menjadikan sosok yang ramah, dan bisa diajak untuk berkomunikasi,” katanya. Dhanang melanjutkan, yang ketiga adalah perlindungan. Jadi, guru adalah tempat siswa untuk berlindung dan mencurahkan apa yang mereka alami dan rasakan. Guru juga harus bisa mendeteksi secara dini terhadap apa yang dialami siswa. Misalnya dilihat dari apa yang tampak di kondisi fisiknya, apakah ada yang sakit. Lalu dilihat dari psikis-nya, hal ini bisa dilihat dari ekspresi siswa, apakah ada perubahan dari keseharian biasanya. “Lalu yang keempat adalah kesejahteraan. Misalnya dari pemenuhan administrasi anak, contohnya akte kelahiran. Lalu dilihat juga dari kondisi anak di sekolah, dari seragam, perlengkapan sekolah dan semangat anak untuk bersekolah. Jadi, guru responsif untuk satu hal ini, dan melakukan komunikasi dengan orang tua,” katanya. (peb)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X