REUNI AKBAR: Panitia Reuni Akbar ketika foto bersama dengan para mantan guru SMP PGRI 2 di acara Reuni Akbar SMP PGRI 2 di Sekolah Perjuangan, Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoranmas, Minggu (28/7). FOTO : ARNET/RADARDEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK - Alumni SMP PGRI 2 Depok terus mengeratkan silaturahmi, mulai dari angkatan 1980-2019, dan semuanya tergabung di Forum Silaturahmi (Forsila). Demi menjaga dan merawat keakraban di Forsila, sekitar 250 alumni mengadakan Reuni Akbar bersamaan dengan Milad ke-2 Forsila, dii Sekolah Perjuangan Jalan Raya Sawangan, Kecamatan Pancoranmas. Minggu (28/7) Ketua Forsila, Herman mengatakan, organisasinya akan menjadi wadah bagi setiap alumni untuk bertukar pikiran, maupun berbagi info. Lewat Forsila ini pihaknya akan menjaga hubungan baik antar satu dengan yang lain. “Menjaring alumni yang belum gabung, kami siasatkan pakai acara Reuni Akbar. Pokonya semua harus masuk. Nanti untuk yang suka seni silakan, suka jurnalistik silakan menulis hal positif, atau di bidang wirausaha. Intinya kami menggali potensi yang ada,” jelas Herman. Sejauh ini, genap dua tahun Forsila sudah menebar kegiatan sosial serta kemanusiaan, seperti berbagi dengan anak yatim dalam hal pendidikannya, maupun kebutuhan hidup mereka sehari-hari. “Pengajian yang paling sering kita lakukan. Waktu pelaksanaanya memang belum ditentukan secara pasti, tapi sudah berjalan dari rumah ke rumah. Kami ingin menjadi bagian positif, baik dalam diri para alumni maupun keluarga, dengan kegiatan religius,” tegas Herman yang juga menjadi Lurah Cipayung tersebut. Senada dengan itu, Mantan guru Bahasa Inggris SMP PGRI 2, Mohamad Soleh mendukung langkah para mantan muridnya yang begitu inspiratif. Dengan adanya Forsila, dirinya yakin mereka dapat saling membantu. “Dari Forsila bisa timbul obrolan penting, yang dapat memperbaiki hidup. Manfaatkan ini sebagai menambah relasi untuk berkarir,” tambah Doktor sapaan akrabnya di lingkungan muridnya. Tak hanya Mohamad Soleh, salah satu guru Matematika yang pernah medidik para Alumni, Maesaroh memuji dan mendukung penuh adamua Forsila. Sebab, bersatu kembali dengan kesibukan masing-masing pasti sangat sulit, namun mereka mampu mewujudkan itu. “Mereka hebat, bisa bersatu. Mereka terus mewujudkan misi PGRI yang kini bentuk fisiknya sudah tidak ada,” tandas Maesaroh. (arn)