EDUKASI: Asep Handaya Saputra usai memberikan edukasi kepada pegiat olahan makanan diwilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan, Sabtu (27/7). FOTO : DICKY/RADARDEPOK
RADARDEPOK.COM, PASIRPUTIH – Perkembangan ekonomi Indonesia dengan diiringi kemajuan teknologi dalam pemasaran, menuntut industri rumahan mampu mengimbangi dan bersaing dalam persaingan ekonomi. Melihat fenomena tersebut, Universitas Indonesia (UI) mengenalkan teknologi kemasan produk industri rumahan yang dikemas pada pengabdian masyarakat (Pengmas) UI diwilayah Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan.
Salah satu dosen UI, Asep Handaya Saputra mengatakan, menjaga kualitas dan kuantitas produk industri rumahan salah satunya olahan makanan, diperlukan suatu kemasan yang dapat menjaga daya tahan produk makanan untuk aman dikonsumsi masyarakat. Untuk itu, produsen olahan makanan perlu memahami tentang jenis kemasan yang dapat menjaga kualitas dan ketahanan sesuai produk yang dipasarkan.
“Ada beberapa macam kemasan yang dapat menjaga ketahanan dan kualitas produk olahan makanan,” ujar Asep kepada Radar Depok.
Pria yang bertugas di Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik tersebut menjelaskan, Silica Gel adalah butiran berbentuk kecil dan sangat berpori yang terbuat dari bahan natrium silikat dengan cara sintetis. Silika Gel berfungsi untuk menjaga makanan untuk memiliki ketahanan lebih lama, sehingga mencegah olahan makanan berjamur. Silika Gel memiliki dua jenis, yakni silika gel putih dan natural. Untuk silika gel putih umumnya digunakan pada industri farmasi, kertas, mebel, tekstil, kerajinan tangan. Sedangkan silika gel natural dapat digunakan untuk olahan makanan kering, dan industri farmasi.
Sedangkan jenis makanan yang basah, untuk menjaga kualitas makanan bisa menggunakan froozen Food, sambung Asep, Untuk memperoleh hasil yang terbaik dan kualitas tidak kalah dari produk pabrik besar, masyarakat dapat mengikuti pengamasan produk makanan beku. Suhu penyimpanan yang digunakan tidak boleh lebih dari -180C (delapan belas derajat celcius). Dengan memperhatikan langkah tersebut, produk yang terjaga kualitasnya dan keamanan makanan terjamin, dapat dipastikan industri rumahan mampu bersaing dengan industri besar.
Asep mengungkapkan, menjaga kualitas makanan suatu produk harus didukung dari kemasan yang dapat mengawetkan makanan. Produsen olahan makanan harus memperhatikan pengemasan yang dapat melindungi makanan dari kekeringan selama disimpan didalam freezer. Pengemasan makanan beku yang tepat dapat menjaga rasa, warna, kandungan air, dan nutrisi makanan yang terdapat dalam froozen food.
“Sebaiknya kemas bahan makanan dengan cara vacum untuk hasil yang lebih maksimal,” tutup Asep. (dic)
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB