RAMAI : Siswa-siswa SMPN 1 Depok berada di lapangan sekolah dalam kegiatan Gerakan Literasi 'Shoca' Sekolah. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, PANCORANMAS - SMPN 1 Depok melakukan gebrakan di awal Tahun Pelajaran 2019/2020. Dimana, SMPN yang berlokasi di Jalan Pemuda, Kecamatan Pancoranmas tersebut, mulai mengadakan program Gerakan Literasi 'Shoca' Sekolah. Dimana, pada Jumat (23/08) SMPN 1 Depok bersama dengan siswa-siswanya melakukan membaca buku bersama-sama di halaman sekolah. Shoca adalah singkatan dari Shokat yang merupakan sebutan untuk SMPN 1 Depok. Kepala SMPN 1 Depok, Wahyu Hidayat mengatakan, sebelum proses kegiatan belajar mengajar di ruang kelas dimulai, siswa-siswa berkumpul di halaman sekolah dengan membawa buku dari rumahnya. Mereka semua secara serentak membaca buku bersama-sama di halaman sekolah. Itu adalah kegiatan simbolis dimulainya kembali Gerakan Literasi 'Shoca' Sekolah di Tahun Pelajaran 2019/2020. "Tidak hanya siswa saja, tetapi guru pun ikut serta di halaman sekolah membawa buku untuk mereka baca," ucapnya kepada Radar Depok. Wahyu menuturkan, tentunya untuk menciptakan suasana kecintaan untuk membaca buku, tidak hanya harus siswa saja yang digerakan, tetapi guru pun harus bisa memiliki kebiasaan membaca. Karena, sejatinya membaca buku tidak ada batasan, siapapun akan merasakan manfaat yang banyak dari membaca buku. Dalam kegiatan pagi itu, dilakukan penyerahan secara simbolis buku dari pihak sekolah ke siswa. "Gerakan Literasi Sekolah harus diterapkan seluruh keluarga besar SMPN 1 Depok, jadi siswa dan guru serta seluruh karyawan harus wajib jadi anggota perpustakaan dan memiliki kebiasaan untuk membaca," katanya.   SIMBOLIS : Kepala SMPN 1 Depok, Wahyu Hidayat secara simbolis menyerahkan buku kepada siswa. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   Wahyu menjelaskan, diharapkan kedepanya dengan adanya Gerakan Literasi 'Shoca' Sekolah dapat menumbuhkan minat baca dan menulis, sehingga tercapai lingkungan yang cerdas dan berbudaya di SMPN 1 Depok. Jadi, nantinya setiap hari Jumat sebelum proses kegiatan belajar mengajar, diadakan kegiatan terlebih dahulu. Diantaranya dzikir, baca yasin, dan kultum, sedangkan untuk yang non muslim diadakan kegiatan beribadah. "Untuk Gerakan Literasi  'Shoca' dilaksanakan pada Kamis atau Jumat secara bergiliran. Shoca dalam Bahasa Sunda artinya adalah mata," terangnya. (rd)   Jurnalis : Pebri Mulya Editor : Pebri Mulya