Dalam sambutannya, Warsono menjelaskan, bantuan yang diberikan pihaknya itu adalah bantuan dari seluruh karyawan PT. PLN yang dipotong 2,5 persen gajinya. Tentu hasilnya sangat memuaskan karena sudah terlihat hasilnya, yakni bertambahya fasilitas di SMK Informatika Utama dan SMP Utama.
"Tentunya ini adalah bentuk kepedulian dari seluruh karyawan PT. PLN, untuk memajukan dunia pendidikan," ucapnya.
Ditempat yang sama, Kepala SMK Informatika Utama, Suherman menuturkan, dengan adanya penambahan fasilitas dua ruangan tersebut adalah bantuan yang dibiayai oleh Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN pada tahun 2018 oleh GM PT PLN terdahulu, yakni Trino Erwin (almarhum).
"Sebenarnya unit produksi sudah ada sebelumnya di SMK Informatika Utama, hanya saja belum memiliki gedung sendiri. Dengan adanya gedung sendiri, semoga bisa menambah semangat siswa dan guru dalam membangun jiwa wirausaha," terangnya
Keberadaan unit produksi di SMK Informatika Utama sangat membantu pihak sekolah untuk mengembangkan kreativitas anak-anak. Salah satunya adalah Dompet Sampah yang merupakan aplikasi hasil karya siswa angkatan ke-9. Aplikasi ini telah tersedia di playstore dan dapat digunakan oleh masyarakat untuk menjual sampah yang telah di pilah. (rd)
Jurnalis/Editor : Pebri Mulya