LITERASI: Tim Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan didampingi Dinas Pendidikan Kota Depok, berfoto bersama usai melakukan Uji Petik Gerakan Literasi di SDIT Al-Haraki Kota Depok, Kamis (19/9). FOTO : AGUNG/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Tim Balitbang Kementerian Pendidikan dan Kebudyaan (Kemendikbud) didampingi Dinas Pendidikan Kota Depok melakukan Uji Petik Gerakan Literasi di SDIT Al-Haraki, Kamis (19/9). Tim yang terdiri dari empat orang tersebut juga melakukan peninjauan program dan kegiatan literasi di SDIT Al-Haraki. Kepala SDIT Al-Haraki, Hidayat menuturkan, uji petik gerakan literasi di antaranya meninjau pojok baca di kelas dan perpustakaan. Di sekolah ini sudah rutin melakukan gerakan literasi, misalnya setiap jam pertama sebelum pembelajaran, setiap siswa diminta membaca buku wajib dan buku bebas yang sudah ditentukan sekolah. “Program lainnya ada Reading Marathon (Redathon), disesuaikan dengan jadwal perpustakaan, ada pula circle time dilakukan pada pagi hari siswa membaca buku, hingga menyimpulkan isi buku yang sudah dibaca,” ungkap Hidayat kepada Radar Depok. Kemudian, perpustakaan sudah lengkap, ditambah lagi pojok baca sudah memadai, dan yang perlu ditambahkan adalah koleksi buku. Buku yang mengedukasi lanjut Hidayat, ada di pojok baca bisa dijangkau oleh siapapun. Bisa di kantin, lobi, aula, atau lokasi yang memudahkan dijangkau anak-anak. “Jadwal wajib kunjungan perpustakaan adalah contoh program gerakan literasi. Hal lainnya bukan hanya berkunjung saja, tetapi mewajibkan siswa meresume hingga menyimpulkan, akhirnya siswa bisa memahami,” ujar Hidayat didampingi seorang guru, Hasan. Literasi lainnya, bisa memberdayakan mading di setiap kelas. Ini bisa dilakukan dengan  cara mewajibkan siswa membaca bebas, atau mencarai referensi apapun di sekitar sekolah, setidaknya selama 10 menit. Setelah itu siswa wajib membuat laporan, kemudian diamati, dan hasilnya dapat ditempel di mading kelas. (rd)   Jurnalis : M. Agung HR (IG : @agungimpresi) Editor : Pebri Mulya