Pelajar kelas V dan VI MI Plus Al Muhajirin berfoto bersama usai melaksanakan pelatihan manasik haji di lapangan sekolah yang berlokasi di Jalan Raya Nusantara, Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas. FOTO : SANI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Setelah pekan lalu SMP Islam Al Muhajirin melaksanakan Pelatihan Manasik Haji. Kini giliran MI Plus Al Muhajirin juga melaksanakan kegiatan serupa, yang diikuti 158 siswa kelas V dan VI. Seperti layaknya sedang di tanah suci Mekkah, peserta didik yang didampingi walikelas dan 15 guru lainnya kompak memakai pakaian ihram. Sementara siswa perempuan mengenakan gamis berwarna senada putih. Pengawas Yayasan Pembangunan Islam Al Muhajirin, Qasim Shaleh mengatakan, pengenalan manasik haji sangat penting dipelajari oleh anak-anak sejak dini. Terutama meningkatkan nilai-nilai keislaman dalam diri siswa. “Haji merupakan Rukun Islam kelima, anak-anak perlu mengetahui tentang berhaji sejak dini. Apalagi sekarang yang melakukan pelatihan adalah siswa kelas V dan VI,” kata Qasim kepada Radar Depok, kemarin. Ratusan siswa menjalankan seluruh rangkaian kegiatan haji. Lapangan MI Plus Al Muhajirin yang berlokasi di Jalan Raya Nusantara, Kelurahan Depok Jaya, Pancoranmas ini mengubahnya seperti di tanah suci Mekkah. “Disini lengkap ada miniatur Kabah. Lengkap juga dengan area untuk wukuf di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Jadi siswa tidak hanya belajar teori, kami langsung implementasikan melalui praktek,” ujar Qasim. Sementara itu, Kepala MI Plus Al Muhajirin, Amperawati menyebut, pelatihan berhaji merupakan agenda rutin tahunan dari LPI Al Muhajirin. Pelajar kelas V dan VI memang sedang mendapatkan pelajaran tentang Haji di mata pelajaran Agama Islam. “Pelatihan ini menjadi modal awal untuk siswa mengerti dan paham tentang haji, apabila ketika dewasa mereka sudah paham apa itu haji dan tata caranya,” jelasnya. Amperawati berharap, seluruh peserta didiknya dapat bertambah tingkat keimanannya. Sekaligus menjadi anak-anak yang berakhlakul karimah. “Dari pelatihan manasik haji ini siswa juga akan mendapat nilai praktek harian,” pungkas Amperawati. (rd)   Jurnalis : Nur Aprida Sani (IG : apridasani) Editor : Pebri Mulya