PESERTA : Siswa SD Perjuangan Terpadu yang mengikuti Program Karantina Tahfidz gelombang pertama. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, PANCORANMAS - SD Perjuangan Terpadu yang berlokasi di Jalan Kupu Barat, No.1, Kelurahan Rangkepanjaya, Kecamatan Pancoranmas terus meningkatkan kualitas pendidikannya, dan salah satunya dengan program unggulannya, yakni Karantina Tahfidz yang sudah berjalan selama dua tahun.
Koordinator Tim Guru Agama SD Perjuangan Terpadu, Luthfi Muchlis mengatakan, di dalam program tersebut lebih mengajarkan tentang nilai-nilai religius untuk mengembangkan aspek spiritual para siswa. Muatan materinya tentang keagamaan dalam pembiasaan ibadah harian, tahajud, tadarus, tahlil, pengetahuan agama, motivasi, penanaman nilai-nilai melalui kisah-kisah terladan, dan tahfidz Alquran.
"Untuk unit SD ditargetkan setelah mengenyam pendidikan, siswa dapat menghafal dua juz Alquran, yakni Jus 29 dan 30," ucapnya kepada Radar Depok.
Di tahun ajaran 2019/2020, pelaksanaan Karantina Tahfidz gelombang pertama dimulai dari tanggal 11-13 Oktober 2019, dengan jumlah peserta ada 42 siswa, dan total keseluruhan ada empat gelombang sampai awal November 2019. Selama tiga hari para peserta dibimbing oleh lima tutor tahfidz. Sehingga, proses menghafal dapat berjalan lebih intensif. Sedangkan, untuk metode menghafal yang digunakan adalah metode jarimatika yang memanfaatkan lima kecerdasan yang dimiliki anak, antara lain linguistik, motorik, matematis, interpersonal dan intrapersonal
"Dalam dunia Psikologi perkembangan, dikenal dengan multiple intelegence. Sehingga, menghafal terasa mudah dan menyenangkan bagi anak usia SD," terangnya. (rd)
Jurnalis/Editor : Pebri Mulya