KEGIATAN : Pembukaan kegiatan Abuba ditampilkan tarian tradisional sebelum kegiatan final dari seluruh perlombaan, Selasa (29/10). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, BOJONGSARI – SMAN 10 Depok mensinergikan dua kegiatan sekaligus, yakni Bulan Bahasa dan Program Kewirausahaan Sekolah, Selasa (29/10). Dimana, dua kegiatan tersebut diikuti seluruh siswa dari kelas X, XI, XII.
Wakil Kesiswaan SMAN 10 Depok, Erwan menuturkan, untuk kegiatan Bulan Bahasa diadakan berbagai perlombaan yang mengusung tiga bahasa Indonesia, Inggris, dan Jepang. Beberapa lomba diantaranya adalah Speach Contest, debat, ngadongeng, cover lagu jepang dan beberapa lomba lainnya.
“Dalam Bulan Bahasa kami mengadakan Abuba, yakni Apresiasi Bulan Bahasa dengan tema wujudkan bahasa sebagai jiwa dan citra bangsa,” ucapnya kepada Radar Depok.
Erwan melanjutkan, selain Abuba ada juga Program Kewirausahaan yang merupakan bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jadi, dalam program tersebut dibuat beberapa Kelompok Usaha Siswa (KUS) yang berdasarkan jumlah rombongan belajar (rombel) di SMAN 10 Depok.
“Total ada 27 KUS, jadi satu rombel ada satu KUS, dan di SMAN 10 Depok ada 27 rombel,” katanya.
Setiap KUS diberikan kesempatan untuk mendirikan satu stand makanan dan minuman, dan mereka dibebaskan untuk memilih makanan dan minuman apa yang mereka ingin sajikan. Tetapi, ada tiga produk andalan dari SMAN 10 Depok yang terbuat dari bahan dasar Singkong, yakni ada minuman buble, kertas susi dari singkong, dan membuat sabun cair cuci tangan dari singkong.
“Setiap KUS diberikan modal Rp1 juta, dan 300 ribu untuk modal mereka promosi,” jelasnya.
PROGRAM : Ada juga beberapa stand bazaar siswa dalam Program Kewirausahaan, Selasa (29/10). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK
Erwan menuturkan, untuk sementara ini makanan, minuman, dan produk yang mereka buat, dijualnya di internal sekolah. Tetapi, kemungkinan besar kedepannya mereka akan menjualnya ke luar lingkungan sekolah. Intinya dalam Program Kewirausahaan ini, bukan hanya tentang untung dan ruginya, tetapi melatih siswa untuk belajar berbisnis.
“Siswa lalu mengevaluasi usahanya, kenapa bisa berhasil dan juga kenapa bisa merugi. Sehingga, mengetahui permasalahan-permasalahan dalam berbisnis dan nantinya jika mereka jalani bisnis sudah mengetahui apa yang akan mereka hadapi,” terangnya. (rd)
Jurnalis/Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB