KREATIVITAS : Ibu ibu sedang sibuk mengabadikan cara pembuatan sabun dari minyak jelantah di RT 2/RW 15 Kelurahan Pancoranmas, Kecamatan Pancoranmas, Depok. FOTO : CHRISTINE/RADAR DEPOK
Kumpulan ibu-ibu di RT1,3, 4,7/15 Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas punya gagasan tersendiri. Menyebut dirinya Komunitas Kampung Crafter, para ibu sering mendaur ulang limbah yang tidak terpakai menjadi bermanfaat, dan ingin menyasar RT lain bisa bergabung.
Laporan : Christine Natalia Hermawan
RADARDEPOK.COM - Matahari mulai terik. Satu persatu ibu di RW15 Kelurahan Pancoranmas mulai melangkahkan kaki menuju rumah di sebelah lapangan futsal Juju Juleha. Speaker pun dipasang, tikar pun mulai digelar lebar-lebar. Tepat pukul 13:00 WIB, kaum hawa ini mulai memadati lokasi seminar.
Sembari menunggu, para perserta yang mayoritas ibu-ibu, mengisi daftar hadir dan menyicip makanan kecil yang disediakan panitia. Komunitas Kampung Crafter namanya, yang mengadakan kegiatan Seminar Sabun Minyak Jelantah di RT 2/15 Kelurahan Pancoranmas.
Wakil Ketua Komunitas Kampung Crafter, Lia Marliana, mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai pengolahan minyak jelantah yang sudah tak terpakai."Minyak jelantah yang sudah tidak terpakai, pastinya akan menjadi limbah. Seminar ini ingin menyosialisasikan minyak jelantah bekas, dapat kita ubah menjadi barang berguna," terang Lia.
Peserta kegiatan tersebut berasal dari ibu yang tinggal di sekitar RW15 . Dalam kegiatan seminar, dipaparkan langkah- langkah pembuatan sabun oleh narasumber Rinaldi dan siswa SMK Assalah yang sedang Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Banyak ibu pun yang penasaran dan senang lantaran hal tersebut dirasa kreatif, dan bentuk kecintaan terhadap lingkungan. Salah satunya, di tuturkan salah satu warga RT2/15, Juju Juleha. “Seminar ini berguna sekali. Setelah melihat cara- cara untuk membuat sabun dari Minyak jenlantah saya tertarik untuk membuatnya ,” tutur ibu berusia 61 ini.
Rinaldi dan kawan kawan pun memperagakan cara pembuatan sabun dari minyak jelantah yang tak terpakai. Ibu-ibu asik melihat dan mengabadikan momen dengan mengambil video ataupun gambar. Di akhir sesi, Renaldi menambahkan, sabun tersebut hanya bisa digunakan mencuci piring atau baju.
“Karena ini salah satu bentuk peduli lingkungan. Sabun tidak dianjurkan dipakai membersihkan tubuh,” kata Rinaldi.
Peserta seminar, Tugiati warga RT 3/15 Kelurahan Pancoranmas berharap, kegiatan bermanfaat seperti ini dapat terus dilakukan. Tidak hanya menjalin silahturahmi, tetapi dapat berbagi ilmu yang bermanfaat.
“Hasil dari seminar ini saya akan implementasikan dirumah. Bila berhasil saya akan coba jual. Lumayan menambah penghasilan,” tandas dia siangkat. (rd)
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB