Kepala SMAN 1 Depok, Supyana   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Ada isu miring menerpa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Depok, kemarin. Kelas 10 sekolah di Nusantara Raya No.317, Depok Jaya dikabarkan membeli kunci jawaban saat Penilaian Akhir Semester (PAS). Isu yang santer tersebut langsung diluruskan pihak sekolah. Kepada Radar Depok, Kepala SMAN 1 Depok, Supyana Menyangkal isu tersebut. Dia menjelaskan, isu tersebut berawal dari ledek–ledekan siswa terkait pembelian kunci jawaban. Lalu, ada siswa yang tidak terima diledek, dan mengadukan ke orangtuannya. “Akhirnya jadi armai di grup orangtua SMAN 1. Intinya ada yang saling menuduh,” kata dia, Senin (9/12) Dia mengungkapkan, ledek–ledekan tersebut berimbas pada keresahan orangtua siswa. Sehingga melahirkan kubu orangtua yang meminta ujian diulang, dan kubu orang tua yang tidak mau ujian diulang. “Sampai tadi pagi ada beberapa orang tua yang minta ujian diulang,” ungkapnya. Menurutnya, sulit untuk membuktikan adanya kebocoran dalam ujian tersebut.  Meski demikian pihaknya terus mendapat tekanan dari beberapa orangtua siswa yang ingin dilaukan ujian ulang. “Ada dua pelajaran yang minta diulang, PKW dan bahasa Sunda,” bebernya. Dia menjelaskan, sekolah mengambil sikap tidak mengulang ujian, karena menganggap belum tahu kebenaran soal kebocoran kunci jawaban tersebut. Sekolah juga sudah menyebarkan surat kepada orangtua siswa, agar menunggu hasul investigasi sekolah. “Lihat saja hasil investigasi kita. Kalau misalnya mencurigakan yang nilainya tidak sesuai, maka ya diulang,” ujarnya. Dia menambahkan, jika nantinya didapati ada siswa yang ketahuan membei kunci jawaban, pihaknya akan melakukan pembinaan. “Kalau ada kecurangan supaya jangan sampai melakukannya lagi. Ada juga sanksi berupa tes ulang. Minggu ini hasil investigasinya keluar,” pungkasnya. (rd)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar  (IG : @regarindra) Editor : Pebri Mulya