23 SMK di Depok Ikut Bimtek SPMI

  RADARDEPOK.COM, DEPOK - Sebanyak 23 SMK baik negeri dan swasta di Kota Depok mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI). Kegiatan yang diadakan di Kinasih, Kecamatan Tapos tersebut, diadakan selama dua hari, yakni 29-30 Januari 2020. Ketua Panitia, Afrian Setyowati mengatakan, 23 SMK yang ikut dalam Bimtek SPMI tersebut adalah sekolah yang menjadi binaan dari Pengawas SMK Kota Depok, Mohammad Waluyo. Setiap SMK mengirimkan kepala sekolah (kepsek), dan wakil-wakil kepala sekolahnya. "Ini adalah Bimtek yang diadakan secara mandiri, jadi inisiatif dari SMK-SMK di Kota Depok yang belum mengikuti Bimtek yang diadakan Pemerintah," ucapnya kepada Radar Depok, Rabu (29/1). Afrian menuturkan, SPMI memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas dari suatu sekolah. Karena, memperhatikan mutu-mutu dari setiap sisi di sekolah tersebut. Jadi, memahami kondisi sekolahnya tentang kekurangan yang harus segera dilakukan pembenahan. "Dengan SPMI tentunya diharapkan bisa menjaga mutu pendidikan sekolah. Jadi konsisten dalam menjaga kualitas sekolahnya," terangnya. Sementara itu, Ketua Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Provinsi Jawa Barat, Aang Karyana memberikan apresiasi atas inisiatif dari SMK yang menjadi peserta di Bimtek tersebut. Karena, dilakukan secara mandiri. Apalagi di Kota Depok termasuk daerah yang memiliki SMK dengan jumlah yang banyak di Jawa Barat, yakni mencapai 127 SMK. "SPMI sangat penting untuk evaluasi sekolah, terutama untuk pemenuhan delapan standar pendidikan. Jadi, dicari tahun standar apa yang perlu dilakukan pembenahan agar lebih maksimal," katanya. (rd)   Jurnalis/Editor : Pebri Mulya (IG : @pebrimulya)