PENJELASAN : Sosialisasi Program Spesified Skills Worker yang diadakan BP2MI dengan mengandeng SMK Sari Farma. FOTO : SMK SARI FARMA FOR RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – SMK Farmasi Sari Farma bekerjasama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) dalam Progran Specified Skills Worker. Dimana, dalam pelaksanaan program tersebut, Indonesia telah bekerjasama dengan negara Jepang untuk penempatan kerjanya. Kepala SMK Sari Farma, Afrian Setyowati mengatakan, dalam program tersebut akan ada penempatan lulusan SMK bidang kesehatan di negara-negara yang membutuhkan tenaga kerja khusus. Lalu untuk negara yang membutuhkan tenaga kesehatan adalah Jepang. “Karena tingkat hidup di negara Jepang semakin tinggi, sehingga banyak tempat lansia yang membutuhkan tenaga careworker,” ucapnya kepada Radar Depok. Afrian menjelaskan, pelaksanaan program tersebut Indonesia adalah pilot project dari negara Jepang dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang tiap tahunnya membutuhkan 70 ribu tenaga kerja tiap tahunnya. Oleh karena itu, untuk menjalankan program tersebut, dibutuhkan kemampuan dalam berbahasa Jepang. Oleh karena itu, yang menjadi pesertanya wajib untuk menguasai bahasa Jepang, minimal level N4. Selain itu, sekolah yang sudah bekerjsama atau sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU), wajib untuk memasukan kurikulum bahasa Jepang dalam pembelajarannya. “Ini adalah kerjasama yang baik untuk penempatan kerja lulusan dari dunia kesehatan. Sehingga, siswa lulusan dari dunia kesehatan bisa mendapatkan pengalaman yang bisa menjadi bekal mereka untuk lebih sukses kedepannya,” katanya. Dalam kegiatan sosialisasi tentang Program Specified Skills Worker yang diadakan di SMK Sari Farma, turut dihadiri Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi BP2MI yaitu Elia Rosalina Sunityo. Selain itu, juga dihadiri beberapa orang tua siswa, sehingga bisa mendapatkan informasi yang jelas tentang penerapan program tersebut. (rd)   Jurnalis/Editor : Pebri Mulya