MATERI : SMKN 2 Depok mengadakan pelatihan dan pembinaan untuk guru-guru tentang sistem pembelajaran jarak jauh, Senin (16/03). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK - Kebijakan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk menerapkan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ), SMKN 2 Depok mengadakan pembinaan dan pelatihan kepada guru-gurunya untuk menerapkan hal tersebut, Senin (16/03).
Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin mengatakan, kebijakan penerapan PJJ tersebut, terbilang mendadak. Oleh karena itu, perlu ada pembinaan dan pelatihan singkat kepada guru-guru untuk bisa menerapkannya dengan baik dan efektif.
"Tidak semua guru mengetahui tentang teknis sistem PJJ, tetapi tentunya harus diterapkan. Jadi, kami mengadakan pelatihan dan pembinaan secara singkat untuk guru-guru," ucapnya kepada Radar Depok.
Tatang menuturkan, pihaknya memanfaatkan Google Classroom untuk sistem PJJ. Jadi, teknisnya guru-guru membuat bahan materi atau pembelajaran di Googlr Drive, lalu menyebarkannya di Google Classroom, dan nantinya siswa bisa mengakses materi atau pembelajaran tersebut di Google Classroom.
"Tentunya, guru-guru juga harus memiliki akun email untuk bisa menerapkan PJJ dengan Google Classroom," terangnya.
Sedangkan untuk penjelasan ke siswa, Tatang mengandalkan walikelas. Dimana, SMKN 2 Depok sekarang ini ada 41 rombongan belajar dengan jumlah siswa keseluruhan ada 1.430 anak. Sedangkan, untuk jumlah gurunya ada 78 orang. Tatang berpendapat, untuk siswa tentunya akan lebih mudah cepat memahami tentang penggunaan Google Drive dan Classroom.
"Soal yang diberikan di Google Classroom dari guru, akan diberikan waktu untuk mengerjakannya. Mereka bisa mengumpulkan hasil jawabannya dengan mengirimkan email datanya atau fotonya," terangnya.
Lalu berkaitan dengan penundaan pelaksanaan Ujian Nasional (UN), Tatang tidak terlaku mempermasalahkannya. Karena, itu adalah kebijakan dari Disdik Provinsi Jabar yang memang harus diterapkan seluruh SMA dan SMK di Jawa Barat. Tetapi, tentunya Tatang berharap untuk jadwal pelaksanaan UN nanti, tidak terlalu jauh jarak waktunya.
"Persiapan sudah 100 persen, tetapi kalau sudah keputusannya diundur maka kami akan akan jalani kebijakannya," terangnya. (rd)
Jurnalis/Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB