APRESIASI : Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin memberikan penghargaan kepada siswa-siswa perwakilan dari tiap jurusan, Sabtu (20/06). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, SAWANGAN – 423 siswa (taruna-taruni) kelas XII ikut serta dalam wisuda dan pelepasan taruna dan taruni SMKN 2 Depok. Namun, kegiatan di tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, karena dilangsungkan dengan sistem virtual, dimana, hanya ada siswa perwakilan dari tiap jurusan saja yang hadir. Kepala SMKN 2 Depok, Tatang Komarudin mengatakan, diberlakukannya sistem virutal dalam kegiatan wisuda dan pelepasan, lantaran masih ditetapkannya Indonesia atas pandemi virus Korona. Jadi, diperlukan inovasi untuk menjalankan program dan kegiatan sekolah yang salah satunya adalah pelepasan dan wisuda siswa kelas XII. “Siswa yang lulus tahun ini adalah siswa angkatan ke-14 dari SMKN 2 Depok,” ucapnya kepada Radar Depok. Tatang menuturkan, lulusan tahun ini sangat spesial, karena mereka kuat, tahan banting dengan penuh tantangan. Hal itu, karena banyak hal baru selama pandemi Korona. Siswa yang harus bisa beradaptasi dengan segala perubahan, terutama dalam hal pemanfaatan teknologi. “Perubahan selama pandemi virus Korona, tidak menyurutkan siswa untuk bisa berprestasi. Dimana, SMKN 2 Depok tiga tahun berturut-turut menjadi SMKN terbanyak yang lulusannya masuk ke perguruan tinggi negeri di KCD Wilayah II,” tuturnya. Sementara itu, Ketua Panitia, Zuaini Muttaqien menuturkan, inovasi yang dilakukan dengan wisuda virtual didukung dengan sumber daya yang mumpuni di SMKN 2 Depok. Siswa yang lulus tahun ini rinciannya adalah 263 siswa dari program teknik dan 160 siswa dari jurusan pariwisata. Sedangkan untuk rincian perjurusannya, yakni  teknik listrik ada 64 siswa, teknik komputer jaringan ada 105 siswa, tata boga ada 99 siswa, tata busana ada 61 siswa, dan teknik audio video ada 66 siswa. “Mereka lulus karena kompetensi yang mereka miliki sudah mumpuni sebagai bekal mereka di masa depan,” katanya.   DIGITAL : SMKN 2 Depok mengadakan wisuda dan pelepasan siswa angkatan ke-14 secara virtual. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   Sementara itu, Kasi Pelayanan KCD Wilayah II Provinsi Jawa Barat, I Made Supriatna menuturkan, pandemi virus Korona yang sudah berlangsung berbulan-bulan, tentunya harus ada inovasi atau terobosan program dari sekolah, agar dunia pendidikan tetap berjalan dan berkualitas. “Dengan ketrampilan dan atitut diharapkan bisa menjadi bekal siswa dalam melanjutkan ke masa depan, baik untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya atau masuk ke dunia kerja,” terangnya. (rd)   Jurnalis/Editor : Pebri Mulyaa