Senin, 22 Desember 2025

Gubernur Rombak 13 Kepala SMAN dan SMKN di Depok

- Jumat, 10 Juli 2020 | 23:56 WIB
  RADARDEPOK.COM, DEPOK - Ada apakah ini. Selepas Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020. Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil malah merobak 13 Kepala SMAN dan tiga SMKN di Kota Depok, Jumat (10/7). Alasan rotasi, ingin meningkatkan index pendidikan di Jawa Barat. Gubernur menyampaikan, jabatan hanya sementara. Ada pelantikan ada pemberhentian, jabatan kepala sekolah hanya tambahan. Kang Emil -sapan akrab gubernur- menyebut, akan memonitor kinerja para kepala sekolah. Jadi yang baru, harus mampu meningkatkan index pendidikan di Jawa Barat melalui IQ, EQ, SQ, dan PQ menerapkan pada anak-anak didik. “Jika ada yang melanggar dan diketahui berpolitik akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku di ASN," tegasnya Kang Emil saat pelantikan di Gedung Pakuan, Kota Bandung yang digelar secara virtual. Kang Emil menjelskan, ada tiga poin penting bahwa menjadi aparatur sipil negara (ASN) atau pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan saat ini. Pertama, integritas adalah kunci dari keberlangsungan karir. Rotasi, integritas, kejujuran adalah nomor satu, nitakan semua. Kedua, harus melayani tugas dan masyarakat sepenuh hati ini adalah jabatan yang diterima. Ketiga, harus proposional terus relevan terus mengupgrade diri, terus belajar menjadi pejabat-pejabat yang memiliki nilai relevansi terhadap situasi. "Karenanya kepada seluruh yang dilantik untuk selalu beradaptasi dengan kebiasaan baru. Yang biasanya, jauh dari teknologi, saya perintahkan semua pejabat harus hafal dalam menyelenggarakan tugasnya melalui teknologi jarak jauh," ujarnya. Menurut Kang Emil, proses rotasi mutasi ini harus memaksimalkan sebaik-baiknya dan seobjektif-objektifnya. Bahkan, seluruh kepala sekolah tidak boleh korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) dan tidak boleh ada pihak-pihak yang mengandalkan urusan jabatannya kepada pihak-pihak tidak penting. "Jabatan itu amanah, tidak main-main. Karena dengan dilantiknya kepala sekolah, di dalamnya ada proses-proses yang ketat. Ada evaluasi, dari kepala sekolah, pengawas, ada masukan-masukan online yang diterima oleh siswanya," tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandhi menungkapkan, ada 572 Kepala Sekolah yang dilantik diantaranya 13 orang dari Depok dan Bogor. Dedi membeberkan, selain sebagai penyegaran. Pelantikan juga dilakukan sebagai salah satu cara untuk pemerataan mutu pendidikan. "Diharapkan Kepala Sekolah agar cepat beradaptadi," harap Dedi kepada Radar Depok. Perlu diketahui, 13 Kepala SMAN yang dirotasi : Usep Kasman ke SMAN 1 sebelumnya Kepala SMAN 12, Neng ke SMAN 2 sebelumnya di SMAN 11, Nurlaely di SMAN 3 sebelumnya SMAN 8,  Dede Agus Suherman ke SMAN 4 sebelumnya SMAN 9,  Zarni Fatma di SMAN 5 sebelumnya SMAN 7, Abdul Fatah ke SMAN 6 sebelumnya SMAN 3, Supyana ke SMAN 7 sebelumnya SMAN 1. Kemudian, Mamad Mahpudin Kepala SMAN 9 sebelumnya di SMAN 13, Rahmad Muhammad ke SMAN 12 sebelumnya di SMAN 2 dan Tugino ke SMAN 13 sebelumnya di SMAN 6. Sementara, Kepala SMAN 8 dan 10 dari Bogor. Sedangkan, untuk SMKN yang dirotasi, yakni Rochmatul Cholil ke SMKN 2 sebelumnya SMKN 1, Tatang Komarudin ke SMKN 3 sebelumnya SMKN 2, dan Lusi Triana ke SMKN 1 sebelumnya SMKN 3. (rd/hmi/net)   Jurnalis : Fahmi Akbar (IG : @akbar.fahmi.71) Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X