PENILAIAN : Juri Maca Sajak sedang menilai penampilan siswa berdasarkan video Youtube peserta dalam lomba Pasanggiri yang diadakan di SDN Beji Timur 2, Selasa (8/9). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Meski dimasa pandemi virus Korona (Covid-19), perlombaan tentang Bahasa Sunda, yakni Pasanggiri SD tetap dilaksanakan di Kota Depok. Tetapi, dalam kegiatan yang diadakan di SDN Beji Timur 2 tersebut, dilangsungkan secara virtual, dan hanya tim juri dan panitia saja yang datang ke tempat acara. Ketua Panitia Pasanggiri, Engkoy Rukoyah mengatakan, total ada 534 peserta yang ikut dalam lomba Pasanggiri. Rinciannya, yakni maca sajak ada 101 peserta, ngadongeng ada 69 peserta, pupuh ada 104 peserta, kawih ada 133 peserta, menulis aksara sunda ada 74 peserta, dan biantara ada 53 peserta. “Ini adalah Pasanggiri tingkat kecamatan. Jadi, penyeleksiannya masih berdasarkan perkecamatan. Nantinya juara pertama dan kedua yang akan menjadi wakil kecamatan untuk berlomba di Pasanggiri tingkat Kota Depok yang berlangsung pada 30 September 2020,” ucapnya kepada Radar Depok, Selasa (8/9). Engkoy menjelaskan, untuk Pasanggiri tingkat kecamatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni dari Senin (7/9) sampai Rabu (10/09). Sedangkan untuk pengumuman pemenangnya pada Kamis (11/09). Teknis perlombaannya, setiap peserta mengupload rekaman video siswa yang menjadi peserta ke Youtube. Setelah itu link Youtube-nya diberikan ke panitia, dan juri menilai berdasarkan penampilan siswa di link Youtube tersebut, Jadi, mereka adalah perwakilan dari sekolahnya masing-masing untuk berkompetisi di Pasanggiri tingkat kecamatan. “Namun berbeda dengan Aksara Sunda. Di mata lomba tersebut, dilangsungkan dengan secara live video call bersama juri, karena harus menulis dan membaca secara langsung,” katanya. PENILAIAN : Juri Maca Sajak sedang menilai penampilan siswa berdasarkan video Youtube peserta dalam lomba Pasanggiri yang diadakan di SDN Beji Timur 2, Selasa (8/9). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok, Mohammad Thamrin yang hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, meski di masa pandemi Covid-19, siswa tetap harus bisa meraih prestasi. Tetapi, tentu saja perlombaan yang digelar harus sesuai dengan protokol kesehatan, seperti Pasanggiri yang dilangsungkan secara virtual. “Semua tetap bisa dilakukan, asalkan memang sesuai dengan ketentuan yang berlaku, yakni protokol kesehatan. Ini adalah penyesuaian dan perlu ada inovasi agar semuanya tetap bisa berjalan di dunia pendidikan,” tuturnya. (rd/peb)   Jurnalis/Editor : Pebri Mulya