Senin, 22 Desember 2025

1.000 Peserta Konferensi Virtual UI

- Jumat, 11 September 2020 | 09:10 WIB
KONFERENSI : Prof. Paul Haggarty dari Universitas Aberdeen, Inggris yang hadir dalam konferensi virtual pangan dan gizi SEAMEO-RECFON. FOTO : UI FOR RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Universitas Indonesia (UI) melalui Pusat Kajian Gizi Regional (PKGR) UI, atau SEAMEO–RECFON (Southeast Asian Ministers of Education Regional Centre for Food and Nutrition) menyelenggarakan Konferensi Internasional tingkat Asia Tenggara di bidang Pangan dan Gizi, dengan tema “Ensuring Quality Early Life for Productive Human Resources post Covid-19 Pandemic: Updates on Early Childhood Care, Nutrition and Education Research and Program Evaluations”. Acara berlangsung selama tiga hari, 9-11 September 2020 ini dilakukan secara virtual sebagai bentuk respons dan adaptasi terhadap situasi global. Konferensi internasional ini diikuti oleh lebih dari 1.000 peserta dari seluruh dunia. Konferensi ini menjadi wadah bagi para peneliti, dosen, pelaksana program pengembangan, pelaku industri, dan pengambil keputusan dari pemerintah dan sektor swasta di Asia Tenggara dan sekitarnya, untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman penelitian terkait pangan dan gizi. “Konferensi ini merupakan bagian dari kontribusi kami (SEAMEO RECFON) dalam mempromosikan gizi melalui penelitian, pendidikan dan pengembangan masyarakat,” ungkap Direktur SEAMEO RECFON, Muchtaruddin Mansyur. Selain itu lanjutnya, pihaknya telah mengadakan seminar diseminasi penelitian setiap tahun selama enam tahun terakhir, namun ini adalah konferensi pertama yang berupaya mempertemukan lebih banyak peserta dari seluruh Asia Tenggara. Konferensi ini menghadirkan sejumlah ahli dan pembuat kebijakan sebagai pembicara utamanya. Di hari pertama, hadir Prof. Ainun Na'im, Ph.D, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan Prof. Paul Haggarty, dari Universitas Aberdeen, Inggris. Prof. Haggarty membahas mengenai “Pendekatan Anak Seutuhnya: Pentingnya Kesulitan Kehidupan Dini pada Biologi dan Kognisi Anak”. KONFERENSI : Prof. Paul Haggarty dari Universitas Aberdeen, Inggris yang hadir dalam konferensi virtual pangan dan gizi SEAMEO-RECFON. FOTO : UI FOR RADAR DEPOK   Sesi berikutnya dilanjutkan dengan tiga perempuan pembuat kebijakan asal Indonesia, Laos dan Myanmar, yaitu Dr. Hera Nurlita, Dr. Chandavon Phoxay dan Dr. Lwin Mar Hlaing. Mereka membahas dampak pandemi Covid-19 pada program penanggulangan stunting di Asia Tenggara dan dampak buruknya pada biologi dan kognitif anak. Dalam dua hari selanjutnya, para pakar terkemuka dari Thailand dan Filipina juga akan berkontribusi dalam sesi-sesi pleno. 52 peserta konferensi akan berkesempatan untuk mempresentasikan karya mereka dalam bentuk presentasi lisan dan poster. Walau mayoritas berasal dari negara-negara Asia Tenggara, terdapat pula peserta dari Australia, India, dan Belanda. Penelitian yang disampaikan dalam konferensi tersebut tidak kalah beragam, termasuk penelitian di empat negara berbeda: India, Indonesia, Malaysia, dan Myanmar. (rd/gun)   Jurnalis : M. Agung HR Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X