PRESTASI : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Asnawi bersama dengan panitia Pentas PAI jenjang SD tinkat Kota Depok. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Meski masih dalam masa pandemi virus Korona (Covid-19), Pentas Pendidikan Agama Islam (PAI) jenjang SD tingkat Kota Depok tetap digelar. Dalam kegiatan yang diadakan secara virtual tersebut, diikuti sekitar 1.700 peserta dari SD negeri dan SD swasta. Ketua Panitia Pentas PAI jenjang SD tingkat Kota Depok, Andrey Pramudia mengatakan, ada delapan mata lomba yang dikompetisikan. Diantaranya ada Musabaqah Hifzil Quran (MHQ), Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), Bacaan dan Gerakan Salat, Cerdas Cermat, Adzan, Pidato, Kaligrafi, dan Qasidah. “Pentas PAI digerakan oleh guru yang berada di dalam KKG PAI Kota Depok, dan dibantu oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok dan Kemenag Kota Depok. Tentunya juga dengan arahan dari Ketua KKG PAI Kota Depok, H. M. Kamalludin,” ucapnya kepada Radar Depok. Andrey menjelaskan, kegiatan Pentas PAI dimulai dari tanggal 21 – 30 September 2020. Dimana, nantinya pada hari akhir akan diisi dengan pengumuman para pemenang dari tiap mata lomba. “Pentas PAI di tahun ini hanya sampai di tingkat Kota Depok, karena di tingkat Jawa Barat-nya tidak mengadakan,” terangnya. Andrey menuturkan, tujuan dari diadakannya Pentas PAI Kota Depok, yakni untuk mempraktikan ibadah agama Islam siswa SD di Kota depok. Bahkan, juga untuk meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman terhadap ajaran Agama Islam. Selain itu, bisa juga untuk mengukut tingkat keberhasilan Pendidikan Agama Islam di sekolah. “Ini (Pentas PAI) bagian dari mewujudkan generasi muda yang religius dalam bingkai persatuan dan persaudaraan bangsa,” jelasnya. PRESTASI : Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Depok, Asnawi bersama dengan panitia Pentas PAI jenjang SD tinkat Kota Depok. FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK   Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Asnawi menuturkan, meskipun dimasa pandemi Covid-19, bukan berarti prestasi juga harus berhenti. Meski dilangsungkan secara virtual, siswa tetap harus bisa menampilkan potensi dan bakatnya, terutama dalam bidang keagamaan. “Semua dilangsungkan dengan protokol kesehatan. Pentas PAI tetap harus berlangsung untuk mengasah kemampuan siswa,” tuturnya. (rd)   Jurnalis/Editor : Pebri Mulya