KOMPETENSI : SMKN 2 Depok mengadakan kegiatan workshop tentang penyusunan program kerja, Kamis (24/09). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – SMKN 2 Depok mengadakan kegiatan workshop tentang penyusunan program kerja, Kamis (24/09). Dimana dalam kegiatan yang diadakan diikuti 10 orang dari internal SMKN 2 Depok tersebut, mengambil tema tentang pembentukan pusat pengembangan karir siswa (PPKS) Bursa Kerja Khusus (BKK) SMKN 2 Depok.
Ketua Panitia Workshop, Umi Fadilah mengatakan, ini adalah program bantuan dari Bapem Fasilitas Pembentukan Pusat Pengembangan Karir Siswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jadi, SMKN 2 Depok menjadi bagian dari 80 sekolah yang ditunjuk untuk bantuan tersebut.
“Bantuan ini ada 400 sekolah yang mengajukan melalui takola, dan SMKN 2 Depok lolos,” ucapnya kepada Radar Depok.
Umi menjelaskan, dari bantuan tersebut Bursa Kerja Khusus (BKK) di SMKN 2 Depok diminta untuk melaksanakan dua program, yakni Program PKKS sebagai penguat BKK dan Program Job Matching. Peserta workshop, yakni ada beberapa bidang di sekolah, yakni Hubinmas, BKK, BP/BK, dan Kepala Program.
“Nantinya SMKN 2 Depok juga mengadakan pembinaan kepada 10 SMK yang ada di Kota Depok berkaitan dengan dua program yang harus dilaksanakan dari bantuan tersebut,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan KCD II Wilayah Jawa Barat, I Made Supriatna menuturkan, SMK harus ada perhatian khusus untuk siswa setelah lulus. Dimana ada beberapa hal utama saat berada di dunia kerja, yakni tentang sikap. Tentunya, dibutuhkan juga ketrampilan yang dimiliki siswa tersebut.
“Harus ada pemberian pemahaman tentang soft skill dan juga hard skill yang seimbang. Jadi, ada pemberian pemahaman tentang budaya kerja dan karakter kerja yang harus diberikan ke siswa,” jelasnya.
KOMPETENSI : SMKN 2 Depok mengadakan kegiatan workshop tentang penyusunan program kerja, Kamis (24/09). FOTO : PEBRI/RADAR DEPOK
Made juga berharap, SMKN 2 Depok bisa kompak dalam menjelankan program tersebut, sehingga memiliki dampak baik terhadap 10 SMK yang menjadi dibina. Karena SMKN 2 Depok adalah pilot project-nya.
“Harus mulai memahami kemampuan siswa, dan harapan siswa dari memilih kompetensi kejuruan tersebut,” terangnya. (rd/peb)
Jurnalis/Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB