Senin, 22 Desember 2025

UI Kembangkan Peta Tekan Kasus Covid-19

- Selasa, 10 November 2020 | 09:04 WIB
HASIL KARYA : Tampilan depan Peta Mobilitas Masyarakat buatan Tim Universitas Indonesia. FOTO : UI FOR RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Para akademisi lintas fakultas Universitas Indonesia (UI), yang tergabung dalam Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19 di bawah naungan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI), membuat peta mobilitas masyarakat dan kasus Covid-19 di Indonesia. Dari peta tersebut, diperoleh beragam insight yang kemudian dikembangkan sebagai landasan data untuk memberikan rekomendasi kebijakan untuk menekan laju pertambahan kasus Covid-19 di Indonesia. Peta ini bertujuan untuk menilai indeks mobilitas masyarakat serta penambahan kasus harian Covid-19 di daerah yang memberlakukan PSBB maupun tidak, serta melakukan pemetaan geospasial secara semi real-time. Data mobilitas didapatkan dari Facebook berkat kerjasama antara UI dan Facebook melalui program Facebook Data for Good. Ketua Peneliti Prof. Budi Wiweko (Vice Director of Innovation and Business Development, Indonesian Medical Education and Research Institute (IMERI), Fakultas Kedokteran (FKUI) menyampaikan, peta ini dapat digunakan oleh pemerintah pusat maupun daerah dalam mengevaluasi kebijakan terkait pengendalian mobilitas masyarakat dan efektivitasnya dalam menurunkan kasus Covid-19. “Dari peta dapat pula menjadi sumber data dalam mengevaluasi strategi physical distancing dalam menurunkan kasus Covid-19,” ungkap Prof Budi dalam keterangan tertulis yang diterima Radar Depok, Senin (9/11). Penggagas peta mobilitas, yang juga Wakil Ketua Tim Peneliti dr. Damar Susilaradeya (Periset Klaster Medical Technology, IMERI FKUI) menuturkan, dari peta ini pihaknya dapat memperoleh dua jenis data, yaitu data perubahan mobilitas, dan data persentase kepatuhan untuk di rumah saja. Selain itu bisa dilihat juga bagaimana mobilitas masyarakat pada hari raya keagamaan dan hari libur. Sebagai contoh, dari data peta pada 29 Oktober 2020 yaitu pada saat cuti bersama memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW, tiga provinsi dengan persentase kepatuhan di rumah terendah adalah Kepulauan Bangka Belitung, Bali, dan DI Yogyakarta. “Sedangkan tiga provinsi dengan kepatuhan di rumah tertinggi adalah Kalimantan Utara, DKI Jakarta, dan Sulawesi Barat,” terangnya. HASIL KARYA : Tampilan depan Peta Mobilitas Masyarakat buatan Tim Universitas Indonesia. FOTO : UI FOR RADAR DEPOK   Damar juga menguraikan, seperti yang disampaikan dalam Policy Brief sebelumnya dari tim Sinergi Mahadata UI, menjadi sangat penting untuk melakukan komunikasi risiko yang baik untuk mengurangi bias optimisme dan mengubah persepsi hambatan dalam menjalankan protokol kesehatan. “Pemerintah perlu menekankan pesan kunci bahwa siapapun bisa terkena Covid-19, dan mematuhi protokol kesehatan lebih nyaman daripada sakit karena Covid-19,” pungkasnya Tidak hanya data agregasi tingkat provinsi, peta ini juga mencatat data tingkat agregasi Kota/Kabupaten di seluruh Indonesia. Lebih lanjut, menurut dr. Damar, peta ini juga merekam penambahan harian kasus Covid-19 di tingkat provinsi, yang datanya diperoleh dari KawalCovid. (rd/gun)   Jurnalis : M. Agung HR Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X