Senin, 22 Desember 2025

Pemilihan Ketua OSIS SMAN 6 Depok 'Berbau' SARA

- Jumat, 13 November 2020 | 09:56 WIB
TAMPAK DEPAN : Inilah SMAN 6 Depok di Kelurahan/Kecamatan Limo Kota Depok, yang diterpa adanya isu pemilihan OSIS berbau SARA, Kamis (12/11). FOTO : INDRA/RADAR DEPOK   RADARDEPOK.COM, DEPOK – Kasus intoleransi kini menghantui dunia pendidikan Kota Depok. Tepatnya, di lingkungan SMAN 6 Depok, Kecamatan Limo Kota Depok. Kasus ini mencuat ke permukaan tatkala akun Twitter @Donny5cm memviralkan sebuah postingan, yang menceritakan tentang proses pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMAN 6, yang dibumbui dengan isu Suku Agama Ras dan Antar Golongan (SARA). Dalam postingannya, akun tersebut menceritakan jika salah satu kandidat Ketua OSIS, yakni EC meraup suara tertinggi sebagai Ketua OSIS di sana. EC terpilih menjadi ketua OSIS SMAN 6 Kota Depok periode 2020-2021 melalui voting, mengalahkan 8 calon ketua OSIS lainnya dengan perolehan suara 43,55 persen. Kemenangan EC yang merupakan siswa diduga non muslim rupanya mendapat jegalan dari beberapa oknum, yang tidak dapat menerima kenyataan. Sehingga meminta diadakan voting ulang. EC pun akhirnya memilih menungundurkan diri, sebagai peserta pada voting ulang ketua OSIS tersebut. "Selamat malam semuanya, sebelumnya terima kasih kepada teman, kaka kelas, alumni, Bapak Ibu Guru atas semua dukungan doa, support bahkan membantu secara langsung, baik dengan cara mempromosikan, mengorbankan waktu dan sumbangsih pemikirannya. EC minta maaf kalau EC harus mengambil keputusan dengan berlapang dada dan ikhlas bahwa EC harus mundur dari pemilihan Calon Ketua Osis SMAN 6 Depok periode 2020-2021. Karena terdapat prinsip-prinsip yang tidak sesuai untuk melakukan pemilihan ulang. EC juga minta maaf karena tidak bisa mewujudkan harapan dari teman-teman, yang sudah mendukung, biarlah ini menjadi pelajaran agar lebih baik kedepannya dan bagi teman-teman yang masih bertahan, selamat berjuang. Akhir kata dari saya, Salam Keadilan, Salam Persatuan, dan Salam Perjuangan. Hidup Pendidikan Indonesia! Terima Kasih," tulis EC dalam sosial medianya. Menimpali hal ini, Kepala SMAN 6 Kota Depok, Abdul Fatah mengatakan, pemilihan diulang karena ada sistem pemilihan yang berjalan tidak sesuai dengan harapan. Jadi sebenarnya itu yang pertama memang sistemnya ternyata tidak diuji coba dulu. Memang sistem tidak bekerja dengan harapan. Sistem yang di aplikasi onlinenya itu, ada suatu kesalahan kemudian mereka para panitia baik guru maupun siswa akhirnya rapat kembali. Dia mengungkapkan, dari hasil keputusan rapat itu seluruh pihak menyetujui adanya pemilihan ulang. TAMPAK DEPAN : Inilah SMAN 6 Depok di Kelurahan/Kecamatan Limo Kota Depok, yang diterpa adanya isu pemilihan OSIS berbau SARA, Kamis (12/11). FOTO : INDRA/RADAR DEPOK   “Kalau memang itu suatu kesepakatan bersama saya pikir kenapa nggak? Semua pihak sudah menerima, saya tanya, semua pihak sudah menerima belum, sudaaah, mana berita acaranya, ada segala macem, ya sudah kalau semua bisa menerima ya tidak masalah,”bebernya. Dia menambahkan, mundurnya EC dalam pemilihan ulang merupakan keputusan yang dia ambil sendiri, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. “Nah setelah diambil keputusan bersama itu ternyata salah satu kandidat merasa mengambil suatu keputusan untuk pengunduran diri. Dia merasa menang tapi kan belum dianggap menang, seperti itu. Kaget juga karena semua punya penafsiran seperti itu (SARA),” terangnya. (rd/dra)   Jurnalis : Indra Abertnego Siregar Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X