VIRTUAL : Proses penilaian dalam kegiatan pagelaran seni virtual, 12 jam pagelaran tari tradisional secara virtual, pada Sabtu (14/11). FOTO : AGUNG/RADAR DEPOK
RADARDEPOK.COM, DEPOK – Sebanyak seribu siswa Ayodya Pala mengikuti pagelaran seni virtual, 12 jam pagelaran tari tradisional secara virtual. Merupakan pagelaran kedua Ujian Kenaikan Tingkat tari daerah, berlangsung pada Sabtu (14/11) pukul 08.00 hingga 20.00 wib.
Pimpinan Ayodya Pala, Budi Agustinah menuturkan, acara 12 jam menari tersebut merupakan satu kegiatan yang secara tidak langsung terjadi akibat pandemi Covid-19, yang sebelumnya sudah empat minggu berturut-turut digelar.
"Saat ini pandemi, maka kami melakukan secara virtual. Sebetulnya pagelaran ini sudah direcord (rekam, red) sebelumnya, dari 2 Oktober samapi 7 November. Sabtu ini hari kedu7a dari rangkaian Ujian Kenaikan Tingkat, dan hanya diikuti Kelas Tari,” ungkap Etin sapaan Budi Agustinah kepada Radar Depok.
Penampilan tarian tersebut ditampilkan secara live streaming di Youtube Ayodya Pala Channel. Pihaknya menyiasati dan menyesuaikan dengan kondisi pandemi Covid-19, karena harus mematuhi protokol kesehatan.
“Peserta dari umur tiga tahun sampai dewasa, mulai tarian anak-anak sampai tarian yang berat atau tingkat profesional. Rangkaian ini sebetulnya masih ada satu hari lagi, yaitu 21 November juga digelar 12 jam. Jadi sistem penampilannya sudah record terlebih dahulu,” terang Etin.
Ia menilai, kondisi ujian kenaikan tingkat ini dilakukan beberapa kali pekerjaan. Namun, ini cukup berkesan dan seru buat anak-anak.
“Karena ini pengalaman pertama, pastinya memang banyak kelemahan dan kekurangan,” ucapnya.
Diketahui, seribu peserta ini berasal dari cabang-cabang Ayodya Pala yang kebetulan saat ini ikut hanya 31 cabang. Itu merupakan salah satu kelebihan juga dalam kondisi seperti ini, ternyata masyarakat masih mau melaksanakan kegiatan. Konsep tariannya meliputi tarian dari seluruh Nusantara, mulai dari Aceh hingga Papua, sekitar 115 tarian.
VIRTUAL : Proses penilaian dalam kegiatan pagelaran seni virtual, 12 jam pagelaran tari tradisional secara virtual, pada Sabtu (14/11). FOTO : AGUNG/RADAR DEPOK
“Misalnya tari Rebana, Panen, Rantak, Piring Cupa, Marpangir, Manortor, Kandagan, Jaipongan, kemudian tari Betawi, Topeng Tunggal, dan lain-lain,” ungkapnya.
Target dari pagelaran ini, mereka tetap dinilai dan dilombakan. Jadi siapa yang juara sesuai dengan kebiasaan Ayodya Pala, yaitu selalu memberikan award bagi siswa yang terbaik. (rd/gun)
Jurnalis : M. Agung HR
Editor : Pebri Mulya
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Terkini
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:20 WIB
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:15 WIB
Kamis, 18 Desember 2025 | 08:00 WIB
Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:35 WIB
Selasa, 16 Desember 2025 | 08:10 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
Senin, 15 Desember 2025 | 08:25 WIB
Sabtu, 13 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:45 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:30 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:25 WIB
Jumat, 12 Desember 2025 | 08:05 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 17:56 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 12:31 WIB
Kamis, 11 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:25 WIB
Rabu, 10 Desember 2025 | 08:00 WIB
Selasa, 9 Desember 2025 | 14:18 WIB