Senin, 22 Desember 2025

Banyak Sekolah Akreditasi A, Tapi PISA di Indonesia Menurun

- Kamis, 17 Desember 2020 | 14:03 WIB
ILUSTRASI   RADARDEPOK.COM, JAKARTA - Ketua Badan Akreditasi Nasional-Sekolah/Madrasah (BAN-S/M), Toni Toharudin mengatakan jumlah sekolah terakreditasi A dan B makin banyak. Namun, jika sistem akreditasi dikaitkan dengan hasil ujian nasional atau skor Programme for International Student Assessment (PISA), tidak sejalan dengan jumlah akreditasi tersebut. "Jumlah sekolah terakreditasi A dan B makin banyak tetapi rangking kita di PISA masih rendah," ujar Toni dalam diskusi publik bertema Sistem Akreditasi Baru yang digelar secara daring, Rabu (16/12). Menurut Toni, penting bagi BAN-S/M mengevaluasi diri setelah 20 tahun akreditasi berjalan. Termasuk benchmarking dengan akreditasi di negara-negara lain agar akreditasi lebih efektif. Meski kuota akreditasi memang ada paksaan dari APBN, namun tidak semua kuotanya bisa terpenuhi. Itu sebabnya ada backlog dari tahun ke tahun, misalnya sekolah/madrasah yang sudah habis masa akreditasinya belum bisa terjangkau. Dikatakan Toni, BAN-S/M sedang mengupayakan suatu perubahan mendasar yaitu merancang sistem baru yang responsif terhadap digitalisasi dan pandemi yang masih melanda bangsa. Harapannya, dengan sistem dashboard monitoring secara otomatis akan memberi notifikasi jika ada sekolah/madrasah yang kualitasnya menurun dengan sistem peringatan terkomputerisasi. “Kalau kualitas dan kinerja sekolah atau madrasah menurun, maka dia akan menjadi target akreditasi. Bila sekolahnya status quo dan yang bersangkutan tidak ada keinginan menaikkan status akreditasi, maka sertifikat akreditasi di status yang sama akan terbarukan secara otomatis. Ini istilahnya otomasi akreditasi,” jelas Toni. ILUSTRASI Dashboard monitoring dari otomasi akreditasi juga akan membantu BAN/S-M mengelola proses akreditasi satuan pendidikan dengan lebih rapi dan praktis, sehingga kalau ada indikasi penurunan, asesor dapat melakukan visitasi manual agar efektif dan efisien. Toni menjelaskan tiga sasaran akreditasi, yaitu adanya indikasi penurunan kinerja menurut dashboard, sekolah/ madrasah ingin meningkatkan status akreditasi, dan laporan masyarakat yang terverifikasi. Namun, karena dashboard mendapatkan data sekunder yang berasal dari basis data kementerian yang terintegrasi, dashboard baru akan efektif jika data memiliki integritas. Data yang dimaksud adalah data pokok pendidikan (Dapodik) milik Kemendikbud, education management information system (Emis) milik Kementerian Agama, serta data asesmen kompetensi minimal, survei karakter dan survei lingkungan belajar yang terpadu dalam asesmen nasional. (rd/jpnn)   Editor : Pebri Mulya

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

LDKS jadi Fondasi Kepemimpinan Siswa SMKN 3 Depok

Rabu, 17 Desember 2025 | 23:15 WIB

Perayaan Natal TK dan SD Kwitang 8 PSKD Penuh Sukacita

Senin, 15 Desember 2025 | 21:57 WIB
X